TEMPO Interaktif, Jakarta -
Kamboja – Raja Kamboja Norodom Sihamoni memaafkan warga Thailand yang dituduh menjadi mata-mata, Sivarak Chutipong.
Sivarak, 31 tahun, dihukum tujuh tahun penjara oleh pengadilan Phnom Penh, Kamboja, karena dianggap telah memata-matai mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra saat berada di Kamboja, untuk pemerintah Thailand.
Dengan adanya maaf dari raja Jumat lalu, kata juru bicara Kamboja Khieu Kanharith, Sivarak yang bekerja di Cambodia Air Traffic Service dibebaskan dari penjara dan kembali ke keluarganya.
“Raja telah menandatanganinya pagi ini,” kata Khieu. Dia menambahkan, permintaan maaf itu dikabulkan setelah ada permintaan dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Kamis lalu.
“Hun Sen mempersilahkan jika orang tersebut ingin melanjutkan bekerja di Kamboja,” ujar Khieu.
Thailand menyambut keputusan itu dan menilainya sebagai langkah positif bagi hubungan kedua negara setelah ketegangan diplomatik sebelumnya.
BANGKOK POST | SUNARIAH