Para pelaku penyerangan membuka serangan dengan menembakkan roket peluncur disusul lemparan granat. Akibat kejadian itu, 12 orang tewas seketika dan 25 orang terluka.
Sehari sebelumnya, bom meledak di Lahore menyebabkan 60 orang mati. Selama sepekan terakhir, serangan yang dilakukan oleh militan Islam telah menelan korban lebih dari 400 orang.
Baca Juga:
Serbuan yang ditujukan ke kantor lembaga mata-mata ini bertepatan dengan serangan gencar pasukan Pakistan terhadap basis-basis Taliban di Waziristan, terletak di bagian selatan.
Menurut kepolisian, serangan di kota Multan terjadi secara simultan. Dua serangan dilakukan dengan cara bom bunuh diri. Serangan selanjutnya dengan cara menyerang langsung kantor intelijen. Mereka melontarkan granat dan peluncur roket sehingga menimbulkan ledakan hebat.
Selain menewaskan 12 orang yang diperkirakan akan bertambah, serangan roket tersebut menyebabkan gedung rusak berat. Higga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pejabat kepolisian senior di Multan, Agha Mohd Yusuf mengatakan kepada BBC, ada dua hingga tiga orang pelaku serangan yang mendekat ke target serangan dengan mobil. Satu di antara mereka keluar dari mobil saat tiba di pos pemeriksaan di zona militer Qasim Bela.
"Selanjutnya dia meletakkan peluncuran roket di pundaknya dan menembakkanya ke kantor. Satu gedung hancur dan kolaps," ujar Yusuf.
BBC | CHOIRUL