Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Bom Mobil di Bagdad Lumat 127 Orang

image-gnews
AP/Hadi Mizban
AP/Hadi Mizban
Iklan
TEMPO Interaktif, Bagdad - Lima ledakan bom mobil di pusat ibu kota Irak, Bagdad, menewaskan 127 orang dan melukai 448 lainnya. Pelakunya al-Qaida dan pendukung Partai Baath, partai pendukung Sadam Hussein.

Ledakan pertama menghantam kantor pos polisi di Dora, sebuah distrik di Bagdad. Beberapa menit kemudian, empat bom berikutnya menghancurkan sejumlah gedung. Akibat rentetan ledakan bom itu, 127 orang meregang nyawa dan mencederai 448 orang.

Menurut politisi gaek Muwafaq al-Rubai, serangan bom beruntun itu pekerjaan orang-orang al-Qaida. Mereka, jelas al-Rubai kepada BBC, sengaja melakukan serangan untuk mengacaukan pemilihan umum yang akan digelar pada Maret depan.

"Saat ini al-Qaida mulai aktif di Bagdad," ujar Rubai.

Sementara itu, juru bicara militer Irak menyatakan ledakan bom yang terjadi akhir-akhir ini dilakukan selain oleh al-Qaida juga anggota Partai Baath, partai pendukung Sadam Hussein yang sudah dilarang.

Menanggapi berbagai peristiwa ledakan bom, parlemen Irak melakukan sidang darurat untuk membicarakan bom-bom tersebut.

Sejumlah anggota parlemen menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak bisa mengendalikan situasi keamanan di ibu kota negara. Selain itu, menteri pertahanan dipersalahkan karena tak bisa menjelaskan kepada parelemen tentang kondisi keamanan di Irak.

Selasa kemarin, sejumlah ledakan mengguncang gedung-gedung di ibu kota. Setelah serangan di Dora, sebuah bom meledak di Pasar Shourja, terletak tak jauh dari kantor Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, sebuah univeritas, dan institut seni.

Ahmed Jabbar, salah seorang korban ledakan bom yang selamat menyatakan kepada kantor berita AP, "Apakah tindakan kriminal ini tidak memperhatikan kami, anak-anak, dan sejumlah perempuan yang terkubur puing-puing gedung?"

AP melaporkan, sejumlah pekerja kini bekerja keras membersihkan puing-puing gedung yang runtuh, termasuk bangkai puluhan mobil yang hangus terbakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters, "Kami terhalang oleh kemacetan jalan yang sangat parah saat bom meledak. Banyak orang tewas seketika dan terluka," ujarnya.

Ledakan bom mobil di Irak mendapat tanggapan dari Inggris. Juru bicara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyalahkan serangan tersebut.

"Meskipun ada serangan bom, situasi keamanan, ekonomi dan politik di Irak menuju ke arah perkembangan yang baik. Kami akan terus melanjutkan hubungan kerjasama dengan pemerintah Irak," ujar juru bicara.

Pemerintah Amerika Serika juga menyalahkan serangan tersebut. Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, mengatakan bahwa para pejabat negara hasil pemilihan umum lalu, telah mengarahkan Irak dengan baik, "Arah telah jelas, namun ada ancaman."

Oktober lalu, serangan bom di Bagdad telah menewaskan lebih dari 155 orang dan melukai ribuan korban.

Koresponden BBC melaporkan, meskipun serangan bom itu dilakukan sekali-kali dan berskala kecil namun target ledakan bom adalah pusat perbelanjaan, masjid, dan sekolah.

Lebih dari delapan murid sekolah, Senin kemarin, tewas akibat ledakan bom di sekolah.

BBC | ARAB NEWS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.


Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.


Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.


Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.


Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali
Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.


Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4).  Isi pesan singkat yang diterima menyatakan bahwa dalam pesawat Batik Air itu ada bom. TEMPO/Fahmi Ali
Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.


Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Pesawat baru milik maskapai Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. Pembelian 3 pesawat Airbus A320, Batik air tersebut merupakan tahap pertama Lion Group dalam membeli 234 pesawat Airbus. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.


Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.


Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.