TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, menyatakan akan mengirimkan 5.000 pasukan di luar kekuatan militer Amerika Serikat ke Afganistan. Pasukan tambahan ini dipersiapkan untuk bertempur melawan al-Qaida dan Taliban.
Pernyataan Rasmussen ini sebagai tindaklanjut dari kesiapan Presiden Barack Obama yang akan mengapalkan 30 ribu sampai 100 ribu serdadunya ke Afganistan.
Baca Juga:
Menurut Rasmussen, pasukan NATO ini akan ambil bagian dari tugas panjang.
"Tahun depan (2010), kami mengirimkan 5.000 pasukan tambahan di luar kekuatan AS," ujarnya seraya memberikan klarifikasi bahwa anggota NATO di luar AS telah menempatkan pasukannya sebanyak 38 ribu di Afganistan.
"Apa yang tejadi di Afganistan saat ini jelas sangat membahayakan dan mengancam warga negara kami," tambahnya.
Selasa lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan akan segera memberangkatkan ribuan pasukan AS ke Afganistan dan berjanji akan bertempur melawan Taliban dan al-Qaida.
Selanjutnya, secara bertahap Amerika Serikat akan menarik pasukannya selama 19 bulan, dimulai sejak Juli 2011. Pengiriman pasukan ke Afganistan sekalgus dimaksudkan AS untuk menguji kredibilitas NATO.
Menanggapi keinginan AS, Rasmussen mengatakan bahwa sudah saatnya organisasi multilateral ini menunjukkan kemampuannya dengan cara pengiriman pasukan tambahan.
Rasmussen menambahkan, bantuan pasukan tambahan ini akan dibicarakan dalam sebuah konferensi tentang Afganistan yang akan dipimpin oleh perdana menteri Inggris di London, 28 Januari tahun depan.
"Nato bertangung jawab mengembalikan keamanan negeri itu ke pemerintah Afganistan sesegera mungkin."
Namun, tambah Rasmussen, NATO kelak hanya berperan sebagai pendukung saja. "Tugas kami hanya sampai di garis finis saja. Selanjutnya, urusan negara akan dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah Afganistan hingga negeri itu aman dan berjalan sebagaimana mestinya."
Dalam pidato yang disampaikan di markas besar NATO di Brussels, Belgia, Rasmussen menjelaskan pasukan NATO akan ditempatkan di 10-15 distrik di Afganistan.
BBC | CHOIRUL