TEMPO Interaktif, Washington - Para pejabat senior Amerika Serikat mulai aktif bekerja untuk membangun dukungan bagi penambahan pasukan di Afghanistan, sehari setelah strategi baru Presiden Barack Obama dilancarkan.
Di Washington, pejabat Gedung Putih berusaha meningkatkan dukungan bagi strategi baru yang diputuskan setelah perundingan tingkat tinggi.
Kepala Staf Gabungan Laksamana Mike Mullen, Rabu, mengatakan pihaknya akan memberikan kekuatan secara aktif untuk melakukan suatu perubahan."Ini adalah usaha besar. Ini adalah komitmen hukum. Dan ini memberi kita untuk melakukan perubahan di seluruh pasukan," kata Mullen kepada Dewan Perwakilan Rakyat Komite Urusan Luar Negeri.
Mullen menambahkan kepada legislator bahwa meskipun tidak ada jaminan ia akan membuat kemajuan yang signifikan dalam kurun 18 sampai 24 bulan.
Menteri Pertahanan Robert Gates memperingatkan bahwa kegagalan untuk bertindak melawan Taliban telah dihidupkan kembali yang akan memiliki "konsekuensi serius" bagi Amerika Serikat dan dunia.Pemimpin NATO akan bertemu dengan agenda membahas lebih banyak masalah pasukan. Presiden Barack Obama pada Selasa memerintahkan penambahan 30.000 lebih pasukan Amerika untuk dikirim bertempur di Afghanistan.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, negara-negara NATO lainnya menyediakan setidaknya 5.000 pasukan tambahan dan mungkin beberapa ribu di atas jumlah itu.
Amerika telah meminta 10.000 lebih pasukan dari sekutu-sekutu NATO untuk membantu memenangkan perang yang dalam beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan makin banyaknya pasukan asing yang tewas.
BBC l BASUKI RAHMAT N