TEMPO Interaktif, Teheran - Iran membebaskan lima pelaut Inggris yang ditahan minggu lalu, Rabu (2/12). Mereka sedang mengikuti balap kapal Yacht yang kemudian masuk ke perairan Teluk Persia.
Pasukan Elite Garda Revolusioner telah menghentikan kapal layar itu dan langsung menginterogasi para pelaut itu dan menuduh mereka "masuk secara ilegal" ke perairan Iran, seperti dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband dan Menteri Luar Negeri Iran Mottaki Manochehr membahas masalah ini Selasa, lalu. Miliband mengatakan kepada wartawan di London bahwa tidak ada niat jahat pada kelima orang muda itu. "Ini adalah kisah manusia ... Ini tidak ada hubungannya dengan politik, itu tidak ada hubungannya dengan program pengayaan nuklir," kata Miliband. "Kami ingin ini diselesaikan sesegera mungkin."
Lima warga Inggris itu, antara lain Oliver Smith, dari Southampton, Sam Usher dari Scarborough, Lukas Porter dari Weston, Oliver Young dari Saltash, dan David Bloomer yang berasal dari Malahide, Irlandia. Mereka semua memegang paspor Inggris. Mereka sedang mengikuti lomba kapal Yacht.
Juru bicara lomba layar, mengatakan bahwa kelompok ini mengoperasikan kapal pesiar dan mengalami masalah dengan baling-balingnya sehingga terombang-ambing di perairan lepas sampai terhanyut masuk perairan Iran. Pihaknya berusaha menarik kapal ke Dubai. Dia mengatakan, pihaknya berharap kapal pesiar akan keluar dari perairan Iran dalam satu jam berikutnya. Ternyata sudah tertangkap lebih dulu oelh angkatan laut Iran.
Pada tahun 2007, Iran menangkap 15 personel militer Inggris di Teluk, mereka dituduh telah memasuki perairan Iran, meskipun mereka berkeras berada di perairan Irak. Akhirnya semua dibebaskan tanpa permintaan maaf dari Inggris.
AP| NUR HARYANTO