Fernando de la Rua berhenti di tengah makin memburuknya kondisi ekonomi dan kerusuhan yang marak akhir-akhir ini. Kerusuhan itu dipicu oleh langkah pemerintah negara itu melakukan pengetatan anggaran untuk menyelamatkan negeri itu dari krisis berkepanjangan.
Ketika berita pengunduran diri itu menyebar, rakyat Argentina bersorak-sorai tampak merayakan pengunduran diri itu di jalan-jalan ibu kota, tempat para demontrans bentrok dengan polisi pada hari-hari terakhir ini. Seperti diketahui, demontrasi yang berbuntuk kerusuhan itu telah menelan sedikitnya 12 orang tewas dan 138 lainnya luka-luka.
Sebelumnya, seluruh anggota kabinet Argentina juga meletakkan jabatan setelah Rua mengumumkan keadaan darurat. Itu menyusul sikap Menteri Ekonomi Domingo Cavallo yang telah lebih dulu meletakkan jabatan, yang disalahkan karena kebijakan ekonominya dianggap memperburuk perekonomian di sana. (mis/antara/reuters)