Claudia De La Rosa, 31 tahun, datang terlambat ke tempat kerja pada Selasa (24/11) pagi. Keterlambatan itu mengakibatkan bosnya, yang hendak pergi ke Honduras, terlambat berangkat ke Bandara Internasional Miami.
Padahal ia sudah membeli tiket untuk pergi ke Honduras dengan pesawat American Airlines. Bisa-bisa ia bakal ketinggalan pesawat yang dijadwalkan lepas landas pukul 10.00 pagi itu.
De La Rosa rupanya merasa bersalah dan ia tidak ingin bosnya ketinggalan pesawat. Ia pun kemudian memiliki akal pintar: menelpon bandara mengatakan ada bom di pesawat American Airlines nomor penerbangan 953.
Untuk memastikan bahwa ancaman ini dianggap serius, ia juga mengirim ancaman sama ke otoritas bandara dengan email.
Bandara panik. Polisi segera memerintahan pesawat itu ditunda keberangkatannya selama beberapa jam. Semua barang diperiksa. Setelah dipastikan tidak ada bom, pesawat baru diizinkan terbang dengan si bos di dalamnya.
Setelah pesawat terbang, polisi mencari si penelpun dan pembuat email yang membuat penerbangan itu tertunda. Lewat alamat IP--alamat komputer di email--polisi melacak komputer yang digunakan De La Rosa. Perempuan inipun kemudian ditangkap sehari berikutnya.
KDKA.COM/NURKHOIRI