"Saya pikir berita yang beredar di situs tak bisa dipertanggungjawabkan. Kami hanya peduli pada laporan-laporan yang masuk dan bisa dipertanggungjawabkan. Kami telah mengumumkan nama-nama mereka namun tak bisa menyebutkan keberadaannya."
Beberapa situs di Yaman menyebutkan, enam pasukan Saudi Arabia yang melintasi perbatasan Yaman dalam kondisi terluka. Mereka kini berada dalam perawatan rumah sakit di Yaman. Penguasa Yaman tidak bisa dikonfirmasi dan tak menolak kabar tersebut.
Sebaliknya, Pangeran Khalid menjelaskan pasukannya telah menguasai Pegunungan al-Dood atau Pegunungan Muddod dan daerah-daerah strategis lainnya. Sebelumnya, pasukan Saudi telah membombardir kawasan perbatasan Yaman dengan serangan udara dan artileri selama seminggu untuk mengusir pemberontak Houthi.
Serangan tersebut membuahkan hasil, tentara Saudi Arabia telah menangkap 75 orang Etiopia dan 70 gerilyawan Somalia di sebelah selatan perbatasan.
Namun Pangeran Khalid tidak menyebutkan dimana dan kapan mereka ditahan. Tetapi mereka akan segera diintograsi. Selain itu, telah terjadi kesepakatan antara Pangeran dengan para tahanan, mereka akan diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam peperangan.
Ketika ditanya wartawan, kapan operasi pembersihan di perbatasan berakhir? Pangeran menjawab "Kami tidak akan buru-buru, situasi perang masih berlangsung. Yang jelas, Raja Abdullah minta meminimalisir korban dan memaksimalkan kerusakan di pihak musuh."
Pangeran Khalid, Ahad kemarin, mengunjungi pasukan Saudi yagn terluka kini dirawat di Rumah Sakit Angaktan Darat di Jazan. Dia berharap agar mereka segera pulih seraya menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Adha.
ARAB NEWS | BBC | CHOIRUL