TEMPO Interaktif, Kabul -Sedikitnya delapan militan pejuang Taliban telah dibunuh, dan 26 lainnya diculik oleh pasukan keamanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan.
Para korban ialah orang-orang yang diduga membantu aksi peledakan bom di tepi jalan beberapa waktu lalu. Menurut keterangan yang dikeluarkan NATO, mereka yang tewas merupakan orang kuat Taliban dan kelompok militan pro Taliban, Haqqani.
"Para militan yang merupakan dalang penyerangan dan perencana sejumlah serangan yang terjadi di Afganistan, ditangkap lalu dibunuh sepanjang 20 Agustus hingga 17 Oktober. Petinggi Taliban tersebut sepenuhnya menyokong kekacauan yang terjadi selama di Afganistan mulai dari pendanaan, persenjataan, dan alat peledak," kata juru bicara pasukan Afganistan. Namun pihak pasukan menolak menjelaskan perihal pembunuhan dan penahanan militan itu.
Namun menurutnya salah seorang yang diduga keras berada di balik perseteruan pejuang Afganistan dan pasukan keamanan internasional ISAF, Mullah Farid Fazil Lang adalah aktor tunggal atas aksi pengeboman.
Mulla juga telah menculik wartawan New York Times, David Rohde pada November 2008. Rohde ditangkap saat sedang melakukan peliputan, di dekat Ibukota Afganistan, Kabul. Rohde dilepaskan di Pakistan setelah tujuh bulan ditawan oleh tentara Karim Shakan dan Matiullah.
CNN/APRIARTO MUKTIADI