TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk pertama kalinya Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui ada kesalahan soal batas waktu penutupan penjara Guantanamo,Kuba. Semula dijadwalkan Januari 2010, kini molor hingga akhir tahun.
Pengakuan itu disampaikan oleh Obama pada saat wawancara dengan jaringan televisi US TV di tengah-tengah kunjungannya ke Asia. Obama sadar bahwa batas waktu penutupan tersebut terlampaui, tetapi dia akan segera menutupnya meskipun tidak secara khusus menjelaskan kapan waktunya.
"Kemungkinan akhir 2010," ujarnya.
Kepada Fox News, Obama mengatakan, penutupan Guantanamo tidak hanya perlu kerja keras tetapi juga sangat politis.
"Penutupan Guantanamo secara teknis sangat sulit dan membutuhkan dukungan Kongres," jelasnya.
Hingga saat ini penjara di Guantanamo dihuni 215 tahahan. Mereka adalah orang-orang yang diduga sebagai teroris serangan 9 September di Amerika Serikat.
Guantanamo merupakan agenda pertama Obama sejak dia menjabat sebagai presiden. Pada 22 Januari 2009, dua hari setelah pelantikannya, dia melakukan kritik pedas terhadap masalah tahahan di Guantanamo. Untuk itu dia perlu segera menutupnya.
BBC | CHOIRUL