TEMPO Interaktif, Pesawar – Lagi dan lagi. Bom bunuh diri menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi di Pakistan barat laut pada hari Sabtu (14/11). Bom mobil itu menewaskan 11 orang, termasuk empat anak-anak.
Gelombang serangan militan ini menambah daftar kematian yang telah menelan lebih dari 300 jiwa pada bulan lalu. Serangan di pinggiran Peshawar ini merupakan target utama militan untuk memaksa militer mengakhiri serangan terhadap rekan-rekan mereka yang diluncurkan bulan lalu di wilayah perbatasan Waziristan Selatan, di mana al-Qaeda dan pemimpin Taliban diyakini bersembunyi.
Pada hari Sabtu (14/11), seorang komandan Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu dan menargetkan kantor polisi pada hari yang sama di distrik Bannu. Ia bersumpah kekerasan akan terus berlanjut.
"Para pembom bunuh diri telah dilatih dan saya memiliki lebih banyak sukarelawan untuk melakukan lebih banyak serangan," ujar Qari Hussain Mehsud kepada Associated Press melalui telepon.
Liaqat Ali Khan, kepala polisi kota itu, mengatakan 11 orang tewas, termasuk dua pejabat kepolisian. Empat anak dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas. “Ada 25 orang lainnya luka-luka,” katanya.
AP| NUR HARYANTO