TEMPO Interaktif, Peshawar -Bom bunuh diri di Peshawar kembali terjadi, menewaskan tujuh orang serta merusak gedung agen mata-mata Pakistan di kawasan barat laut.
Kantor agen mata-mata itu adalah ISI Agency, yang berperan penuh dalam memerangi al-Qaidah sejak 2001 lalu. Lokasi itu juga sering dilalui para pemimpin kelompok militan.
Lokasi kantor ISI sangat mudah dilalui, karena menghubungkan langsung ke perbatasan Pakistan-Afganistan. Agen tersebut juga sering didanai lembaga intelijen Amerika CIA pada 1980 lalu, dalam memberi pelatihan grup jihad, melawan pasukan Rusia di Afganistan.
Aksi bom di Peshawar marak akhir ini pasca pemerintah Pakistan gencar melakukan serangan terhadap kelompok militan di perbatasan, yakni Waziristan Selatan. Kawasan tersebut dipercaya pemerintah sebagai tempat bersembunyi jarignan al-Qaidah dan militan Taliban.
Menurut petugas polisi Ullah Khan, selain tujuh korban tewas dengan keadaan mengenaskan, 35 warga sipil lainnya ikut terluka dalam aksi tersebut. Mereka dikirim ke rumah sakit Lady Reading di sekitar lokasi kejadian.
Sekitar satu jam sebelum kejadian tersebut, aksi pemboman lain juga terjadi di Bakakhel, namun tak menelan korban jiwa. Meski begitu 10 warga sipil terluka.
Meski aksi bom kian marak di Pakistan, pemerintah menyatakan tetap tak mundur dari rencana awalnya, yakni menghadang setiap serangan dari kelompok militan.
AP/ANGIOLA HARRY