Perintah itu sebagai tindak lanjut dari informasi intelijen yang menyebutkan bahwa Mayor Hasan pernah melakukan kontak dengan seorang ulama simpatisan al-Qaida.
Hasil pantauan FBI menunjukkan adanya komunikasi melalui surat elektronik antara Ustadz Anwar al-Awlaki di Yaman dengan Mayor Hasan, 39 tahun. Namun sejauh ini belum diketahui isinya.
"Saya minta peristiwa tragis di Fort Hood diselidiki dengan seksama, khususnya yang diduga dilakukan oleh Mayor Nidal Malik Hasan," demikian pernyataan Obama.
Mayor Nidal Malik Hassan melakukan penembakan terhadap tentara yang sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di markas Angkatan Darat, Fort Hood, Texas, 5 November 2009.
Akibat serangan itu, 13 orang tewas dan melukai lebih dari 29 orang. Aksi brutal Mayor Hasan berhenti setelah polisi menembak dan melarikannya ke rumah sakit.
Lelaki kelahiran Palestina ini, menurut koleganya, sangat tertekan saat dirinya akan dikirimkan ke Afghanistan.
Presiden Obama hati-hati menyikapi tragedi Fort Hood, karena dikhawatirkan akan muncul sentimen anti Islam. Untuk itu, Obama perlu mengingatkan rakyat Amerika bahwa angkatan bersenjata Amerika terdiri dari multi etnis.
"Semuanya adalah bangsa Amerika terdiri dari berbagai ras dan keyakinan Kristen, Islam, Yahudi, Hindu, bahkan tak beragama. Mereka adalah imigran atau keturunan imigran yang membuat Amerika seperi ini" kata Obama usai peristiwa penembakan itu.
BBC | CHOIRUL