TEMPO Interaktif, Manila – Kelompok militan di Filipina memenggal kepala guru sekolah setelah menculiknya akhir bulan lalu. Kelompok yang dicurigai terkait dengan al-Qaidah ini meninggalkan kepala Gabriel Canizares, 36, di dekat pompa bensin di Pulau Jolo.
Tiga pekan sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf menghentikan minibus dan mencokok pengendaranya, yang kemudian minta tebusan dua juta peso atau sekitar Rp 396 juta untuk pembebasannya.
Menurut juru bicara presiden, Gloria Macapagal Arroyo mengutus militer dan polisi untuk segera mengakhiri serangan Abu Sayyaf. “Kami harus membayar kekerasan dan kejahatan mereka.”
Sementara sekretaris pendidikan Jesli Lapus terlihat terkejut dengan pembunuhan seorang guru, yang mengatakan bahwa sudah enam guru lainnya diculik kelompok Abu Sayyaf. Meski dalam tahun ini, semuanya telah dibebaskan, namun ada ancaman akan memenggal kepala mereka.
AP| NUR HARYANTO