TEMPO Interaktif, Jakarta -
Seoul – Televisi pemerintah Korea Utara, kemarin, akhirnya resmi meninggalkan gaya siaran yang mengadopsi cara kapitalis, yakni menyiarkan acara iklan komersial di sela-sela acara.
Keputusan ini diambil setelah pemimpin negara komunis itu, Kim Jong Il, geram ketika menyaksikan stasiun televisi itu menayangkan iklan. “Apa ini? Ini seperti sampah yang terlihat ketika Cina mulai reformasi dan terbuka tiga dekade lalu,” kata Kim saat menyaksikan iklan tersebut.
Stasiun tv itu mulai menayangkan iklan awal Juli lalu. Menurut kementerian Unifikasi Seoul, iklan pertama yang ditayangkan yakni bir Taedonggang, pada 2 Juli lalu. Menurut laporan media, akibat iklan itu permintaan terhadap bir tersebut meningkat. Namun gara-gara iklan itu pula, kepala stasiun tv itu, Cha Sung Su, dipecat.
AFP | SUNARIAH