TEMPO Interaktif, Kabul - Afganistan hari Sabtu menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa mengintervensi penyusunan kabinet Presiden Hamid Karzai. Tuduhan ini disampaikan kurang dari seminggu sebelum pembentukan kabinet.
Sejak terpilih kembali dalam pemilihan kontroversial di mana penyelidikan kecurangan menolak lebih dari satu juta suaranya, Karzai telah mendapatkan tekanan dari Barat untuk melakukan reformasi antikorupsi.
Kementerian Luar Negeri Afganistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komentar-komentar yang dikeluarkan perwakilan PBB di Kabul dalam konferensi pers hari Kamis telah melewati norma internasional dan wewenangnya.
Kai Eide mengatakan "panglima perang dan calo kekuasaan" seharusnya tidak memutuskan bentuk pemerintahan baru dan memperingatkan Afganistan untuk tidak mengasumsikan bahwa pentingnya posisinya menjamin dukungan internasional dilanjutkan.
Kementerian Luar Negeri Afganistan mengatakan instruksi oleh beberapa lingkaran politik dan diplomatik dan agen-agen propaganda dari negara-negara asing telah melukai harga diri Afganistan.
Pada hari Jumat Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan Karzai berisiko kehilangan dukungan internasional kecuali dia bertindak tegas memerangi korupsi.
Eide mengatakan pemerintahan Karzai selanjutnya seharusnya terdiri dari orang-orang berorientasi reformasi yang kompeten yang dapat melaksanakan agenda reformasi.
Washington sebelumnya telah meminta sebuah pemerintahan Afgan yang lebih kuat dan bertanggung jawab untuk memerangi Taliban sejak dijatuhkan dari kekuasaan pada 2001.
Presiden AS Barack Obama sedang mempertimbangkan untuk mengirim tambahan 40 ribu pasukan Amerika ke Afganistan.
REUTERS | ERWIN