Setelah terpilih untuk kedua kalinya memimpin Afghanistan, Karzai akan mendeklarasikan "Persatuan dan Perdamaian" serta akan memulai pembicaraan dengan elemen-elemen moderat di tubuh Taliban.
Kini, Karzai memiliki modal besar. Sejumlah negara Barat telah menunjukkan dukungannya. Kendati kepemimpinan Karzai kerap dikritik, namun Barat tetap mengancungi jempol. Khususnya dalam memerangi pemberontak Pasthun yang menguasai kawasan Selatan dan Timur.
Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengingatkan agar Afghanistan segera membangun kekuatan militer dan kepolisian untuk menjaga keamanan negara. "Inggris akan membantu membangun keamanan Afghanistan." ucap Brown.
Tak ketinggalan, sekutu terdekat Afghanistan, Amerika Serikat tak hanya memberikan ucapan selamat yang disampaikan Obama melalui telepon, tetapi juga akan menggelontorkan bantuan Rp 67 miliar dan mengirimkan serdadu tambahan sebanyak 42 ribu.
"Pekan ini pasukan AS akan segera meluncur ke Afghanistan," ujar juru bicara Gedung Putih, Selasa (3/10), waktu setempat.
Baca Juga:
Sementara itu, di bagain barat Kota Herat, ratusan orang memadati jalan-jalan untuk merayakan kemenangan Karzai. Sebaliknya, di ibu kota Kabul tak tampak orang-orang senang atas kemenangan tersebut.
"Selama tujuh atau delapan tahun terakhir ini dia (Karzai) telah bekerja, namun hasilnya akan sama saja." ujar Haji Daulat.
Sejak kepemimpinannya, tambah Daulat, banyak orang tewas dan harga barang-barang melambung tinggi.
Hamid Karzai merupakan presiden pertama Afghanistan yang dipilih melalui pemilihan presiden. Lelaki kelahiran Kandahar, 24 Desember 1957, menduduki tampuk kepemimpinan sejak 2001 setelah mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat. Karzai mengusai bahasa Pusthu, Dari, Perancis, Inggris, dan India. Ia menikah pada 1998 dengan Zinat Karzai seorang dokter, belum dikarunia momongan.
REUTERS | GLOBALSECURITY.ORG | CHOIRUL