TEMPO Interaktif, Kabul - Ahmed Wali Karzai, adik Presiden Afghanistan Hamid Karzai, diduga telah menerima uang secara rutin dari biro intelijen Amerika Serikat, CIA (Central Intelligence Agency), demikian ujar seorang mantan pejabat Amerika Serikat, seperti dimuat dalam sebuah artikel di koran New York Times.
New York Times, Rabu (28/10) kemarin, membuat laporan dari wawancara dengan mantan pejabat tersebut, mengatakan Ahmed Wali Karzai yang diduga menguasai perdagangan ganja dan opium di wilayah Selatan Afghanistan, telah menerima bayaran secara rutin dari CIA selama delapan tahun.
Pembayaran itu sebagai bayaran untuk berbagai bantuan yang telah diberikan Wali Karzai, seperti membantu melakukan rekruitmen paramiliter yang membantu operasi pasukan Amerika Serikat di wilayah Welatan Afghanistan, wilayah Kandahar dan sekitarnya, tempat Wali Karzai tinggal dan berkuasa.
Koran Times juga melaporkan, Wali Karzai dalam sebuah wawancara menolak tuduhan ini, dan mengatakan dia hanya kerjasama membantu militer dan pejabat sipil Amerika Serikat, tetapi tidak pernah menjalankan perdagangan ganja dan opium, dan juga tidak pernah menerima bayaran dari CIA.
CIA dilaporkan tidak menyangkal ataupun menyanggah laporan ini.
Koran New York Times menulis hubungan finansial dan kedekatan ini telah menjadi berita hangat buat Gedung Putih, yang tengah melakukan evaluasi ulang atas strategi mereka dalam perang menghadapi Taliban di Afghanistan.
REUTERS l NEW YORK TIMES l WAHYUANA