Menurut Faizasyah, badan baru ini telah lama digagas, namun baru pada tahun ini, komisi tersebut akan diluncurkan. Sepuluh kepala negara anggota ASEAN yang akan hadir dalam KTT nanti, akan secara resmi melakukan peresmiannya. "Ini sudah lama menjadi komitmen ASEAN," ujar Faizasyah.
Menurut Faizasyah, komisi ini akan terdiri dari para komisioner wakil dari tiap negara anggota ASEAN. "Jadi akan ada sepuluh komisioner," ujar Faizasyah. Termasuk yang akan menjadi anggota komisi adalah wakil dari Burma, negara yang selama ini paling mendapat sorotan atas banyaknya pelanggaran hak asasi manusia dan kehidupan politik tanpa demokrasi.
Sedangkan komisioner wakil dari Indonesia, menurut Teuku Faizasyah, akan diwakili oleh Rafendi Djamin, seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat di bidang hak asasi manusia dari Human Right Watch. Rafendi kemungkinan akan duduk sebagai wakil ketua komisi. "Kantornya masih belum pasti akan ditempatkan dimana, tapi kami harapkan bisa di Jakarta," ujar Faizasyah.
Badan baru urusan hak asasi manusia ini, menurut Faizasyah, untuk tahap awal akan memfokuskan pada kegiatan dibidang promosi kesadaran hak asasi manusia di wilayah regional Asia Tenggara. Komisi ini tidak akan menjalankan peran-peran advokasi secara langsung di bidang hak asasi manusia, seperti harapan para aktivis hak asasi manusia, agar badan mampu memberi tekanan pada pemerintah Junta Burma untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan ribuan tahanan politik lain. "Lima tahun kedepan, diharapkan badan ini semakin kuat, mungkin saja bisa memerankan fungsi tersebut nantinya," ujar Faizasyah.
ASEAN akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 di Hua Hin, Thailand, akhir pekan ini. Selain peluncuran resmi Komisi Hak Asasi Manusia tingkat regional, KTT juga akan membahas proses implementasi piagam komunitas masyarakat ASEAN.
Selain itu juga akan ada pembicaraan dengan para mitra strategis, Jepang, Korea Selatan, Cina, India, Australia, dan Selandia Baru dalam bidang keamanan dan perdagangan.
Menurut Faizasyah, KTT juga merencanakan untuk mengadakan pertemuan antara para pemimpin ASEAN dengan kalangan para aktivis civil society di tingkat regional. "Ada sesi Leaders Meet Peoples, mungkin hari Sabtu atau Minggu," ujar Faizasyah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan menghadiri KTT ke-15 ASEAN ini dari Jumat hingga Minggu pada akhir pekan ini.
WAHYUANA