Para sarjana yang mendaftar sebagai militer bakal mendapatkan diskon hingga 24 ribu yuan (sekitar US$ 3.500 atau Rp 33,19 juta) untuk biaya kuliah atau pinjaman ongkos kuliahnya. "Ini artinya pemerintah membayar pendidikan mereka," ujar Deputi Direktur Departemen Pendidikan Cina Zhang Haoming, Rabu (21/10).
Tentara dengan latar belakang pendidikan tinggi akan berpeluang lebih besar untuk meneruskan studinya di akademi militer.
Mayoritas tentara Negeri Tirai Bambu itu kini adalah pemuda desa berpendidikan sekolah menengah atas atau lebih rendah. Para sarjana umumnya memilih pekerjaan bergaji lebih tinggi di pemerintahan dan sektor swasta, atau berwiraswasta.
Sumber di pemerintah yang dikutip Reuters mengatakan tentara berencana memangkas jumlah personil militer sebanyak 2,3 juta orang infanteri, dan menambah jumlah sarjana untuk mengawaki pasukan berteknologi tinggi.
REUTERS| BUNGA MANGGIASIH