Seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya, telah mengkonfirmasikan Jendral Thein Sein akan menghadiri acara yang berlangsung di teluk Thailand itu, dimana sejumlah kepala negara dari ke-10 negara-negara anggota ASEAN juga dijadwalkan akan menghadiri acara itu.
Perjalanan Thein Sein ini penting, dan menandakan semakin aktifnya para pejabat junta militer Burma untuk turut bergaul dalam pergaulan-pergaulan diplomasi internasional. Sesuatu yang sebelumnya jarang terjadi. Bulan lalu, Thein Sein, menjadi pejabat tertinggi Burma pertama selama 14 tahun terakhir ini, yang menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut Thein Sein juga memberikan kata sambutan dalam sidang umum pada 28 September, yang isinya menyalahkan barat, terutama Amerika Serikat, atas sanksi ekonomi politik yang mereka terapkan terhadap Burma.
Terakhir Thein Sein menghadiri acara ASEAN pada tahun 2007 di Singapura, ketika ia memprotes dan mengancam akan walk-out dari forum, jika acara dihadiri duta besar PBB untuk masalah Burma, Ibrahim Gambari. Gambari semula diundang ASEAN untuk memberi penjelasan pasca bentrok ribuan demonstran Bhiksu dengan aparat pada September 2007. Acara dialog dengan Gambari ini kemudian dibatalkan setelah diprotes Thein Sein.
Burma terus-menerus menjadi problem yang menjadi beban ASEAN sejak negara tersebut bergabung pada 1997, karena masalah pelanggaran hak asasi manusia dan demokrasinya yang buruk.
Ke-10 pemimpin negara-negara anggota ASEAN juga dijadwalkan akan menghadiri acara ini, dimana mereka direncanakan akan mendiskusikan masalah hubungan ekonomi blok dan masalah penanganan bencana di wilayah berpenduduk sekitar 500 juta jiwa ini.
Sejumlah mitra dialog strategis dijadwalkan juga akan hadir, seperti kepala negara Cina, Korea Selatan, Jepang, Australia, India dan Selandia Baru.
Thailand mengerahkan sekitar 18.000 aparat keamanan dan menerapkan Internal Security Act di wilayah tempat berlangsungnya acara. Thailand tak ingin dipermalukan lagi ketika pada KTT ASEAN serupa pada April 2009, di Pattaya, selatan Bangkok, acara berhasil digagalkan oleh ribuan demonstran anti pemerintah yang berhasil memblokade hotel tempat berlangsungnya pertemuan. Sehingga sejumlah pemimpin dan kepala negara peserta pertemuan harus dievakuasi secara darurat.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan juga akan hadir dalam acara ini.
BANGKOKPOST l WAHYUANA