TEMPO Interaktif , Melbourne – Malang tak bisa ditolak, untung tak dapat diraih. Bayi usia enam bulan yang berada dalam kereta dorong itu terlepas dari pegangan ibunya sehingga terjatuh ke lintasan kereta dan tertabrak kereta komuter di Melbourne.
Bayi dalam kereta dorong itu jatuh ke jalur rel kereta, saat lampu lintasan menyala merah. Ibunya teledor melepaskan kereta bayinya sehingga terguling masuk lintasan kereta api. Ibu itu sempat mengejar namun kereta dorong roda tiga itu sudah lebih dulu terjun dari peron stasiun.
Bersamaan dengan itu, kereta datang dan sang ibu berusaha meraih kereta bayinya. Hanya selang beberapa detik berhenti, kereta komuter berjalan lagi. Sang ibu panik. Akhirnya kejadian dramatis tak terhindarkan lagi, kereta komuter itu mendorong kereta bayi sekitar 40 meter sepanjang rel sebelum akhirnya berhenti, tapi masinis tidak pergi ke bawah kereta. Bayi yang diikat ke dalam kereta dorong, ternyata selamat. Dia hanya menderita benjolan di kepala.
Polisi mengatakan mereka merilis video, yang ditangkap Kamis lalu di sebuah stasiun pinggiran kota di selatan kota Melbourne. Penayangan video itu ditujukan agar orang sadar akan keselamatan ekstra bila menggunakan sistem kereta.
Rekaman dramatis yang ditayangkan di YouTube ini banyak yang mengakses di seluruh Australia dan internasional. Polisi belum mengidentifikasi sang ibu, yang ingin dirahasiakan identitasnya dan mengatakan insiden itu adalah kecelakaan.
"Sungguh menakjubkan betapa banyak orang yang terlalu dekat dengan lintasan meskipun bahaya," ujar Sersan Michael Ferwerda kepada wartawan. "Beruntung selamat dan itu adalah kesempatan bagi penumpang lainnya untuk mengindahkan peringatan untuk lebih berhati-hati."
Rekaman video keamanan menunjukkan ibu berhenti pada peron dengan menghadapkan kereta bayinya ke lintasan rel kereta. Dia melepaskan pegangan kereta dorong tanpa memastikan rem kereta bayinya berfungsi dan tampaknya hanya ditahan dengan kedua tangannya.
Kereta dorong itu berjalan dan terjun ke lintasan dan terdorong kereta komuter hingga terguling-guling sebelum akhirnya berhenti. Sang ibu sesaat sempat mengejar namuan semuanya sudah terlambat.
Kereta tiba dan berhenti di stasiun. Ibu itu mencengkeram wajahnya dan tampak panik. Saat kereta berhenti, penumpang di stasiun bergegas ke depan. Kejadian itu hanya berlangsung hanya sekitar tujuh detik.
Jon Wright, paramedis itu mengatakan, bayi itu hanya mengalami luka ringan dan dikembalikan kepada ibunya hanya dalam beberapa menit usai kecelakaan terjadi. Bayi itu dibawa ke Rumah Sakit anak Melbourne Royal.
"Tampaknya ia butuh makan dan tidur siang," ujar Wright seperti dikutip oleh surat kabar Herald Sun. "Untungnya bayi itu terikat di dalam kereta dorong pada waktu itu, yang mungkin menyelamatkan hidupnya. Saya pikir anak itu sangat beruntung,"
Connex, operator kereta ditawari konseling untuk mengurangi trauma yang kemungkinan disebabkan oleh kejadian itu.
AP| SKYNEWS| NUR HARYANTO