TEMPO Interaktif, Sydney - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan warga Australia tidak akan pernah melupakan Bom Bali 2002. Hal tersebut diungkapkan Rudd saat mengomentari peringatan tujuh tahun Bom Bali 2002.
”Ini merupakan hari yang tidak pernah dilupakan warga Australia,” ujar Rudd kepada wartawan di Lunceston, Australia, Senin (12/10). ”Ini juga tidak akan dilupakan semua keluarga korban tewas, dan korban luka.”
Sebanyak 88 warga Australia termasuk dalam 202 korban tewas dalam serangan bom di Sari Club dan Paddy's Bar di Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002.
”Kejadian itu membuat banyak keluarga berubah secara mendasar akibat aksi terorisme brutal pada 2002,” lanjut Rudd. ”Jadi, saya bisa menegaskan bahwa pikiran, refleksi, dan doa seluruh bangsa untuk para korban akibat Bom Bali 2002.”
Di Sydney, peringatan juga dilakukan di Pantai Coogee. Sebanyak 20 dari 88 warga Australia yang tewas akibat Bom Bali 2002 berasal dari Coogee dan sekitarnya. Enam di antaranya adalah anggota tim rugby, Coogee Dolphins.
SBS| KODRAT SETIAWAN