Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suu Kyi Bertemu Diplomat Barat, Tanda-tanda Perubahan Politik di Burma  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pihak junta militer Burma mengijinkan tokoh prodemokrasi Aung San Suu Kyi untuk bertemu dengan sejumlah diplomat barat, demikian kata seorang pejabat pemerintah Burma yang tak mau disebut namanya, Jumat (9/10) hari ini, di Yangoon. Mengindikasikan tanda-tanda adanya perubahan politik di negara otoriter tersebut.

Tokoh oposisi yang masih berstatus tahanan rumah itu, Jumat (9/10), mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Inggris di Burma, Andrew Heyn, dalam kapasitasnya sebagai wakil Uni Eropa di Burma, bersama dengan diplomat dari Amerika Serikat dan Australia. Mereka bertemu di sebuah rumah yang disediakan pemerintah di Yangoon. Tak ada penjelasan pasti materi yang dibicarakan, namun kemungkinan besar mereka membicarakan tentang sanksi ekonomi politik yang dilakukan dunia internasional, terutama negara-negara barat, terhadap pemerintahan junta militer tersebut.

Suu Kyi pada tanggal 26 September 2009 telah mengirimkan surat kepada Jendral Than Shwe, pemimpin junta, yang menawarkan kerjasama untuk mengurangi sanksi ekonomi politik internasional. Dan Ia meminta ijin serta menawarkan diri untuk melobby negara-negara barat untuk membicarakan masalah pengurangan sanksi tersebut.

Sehari sebelumnya, Kamis (8/10) kemarin, dan Sabtu (3/10) akhir pekan lalu, Suu Kyi juga mengadakan pembicaraan khusus dengan Menteri Perburuhan Burma, Aung Kyi, pejabat penghubung yang ditunjuk Junta untuk menjalin komunikasi dengan pihak Suu Kyi. Ini pertemuan pembicaraan kembali sejak Januari 2008. Diduga pembicaraan dengan Aung Kyi itu merupakan awal pemberian ijin bagi Suu Kyi untuk membuka hubungan dengan para diplomat barat secara lebih terbuka.

Pada Jumat (2/10) pengadilan tingkat banding junta militer, kembali menjatuhkan perpanjangan hukuman tahanan rumah bagi Suu Kyi untuk satu tahun kedepan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesudah pertemuan Jumat (9/10) hari ini, Duta Besar Inggris di Burma, Andrew Heyn, mengatakan kepada wartawan di Yangoon, Suu Kyi yang meminta pertemuan ini, dan dalam pertemuan ia berusaha mencari gambaran tentang sanksi, bentuk sanksi, dan apa pengaruh sanksi terhadap Burma. "Dia terlihat sangat sehat dan dalam kondisi baik," ujar Heyn.

Ditanya tentang prospek dunia internasional menurunkan status sanksinya kepada Burma, Heyn mengatakan, itu semua tergantung dengan perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia di Burma. "Dari Pemerintah Inggris, poin pentingnya, kami percaya bahwa sanksi merupakan sebuah pesan politik kuat untuk memastikan pemerintah Burma menjalankan perubahan-perubahan demokratis," ujar Heyn.

Aung San Suu Kyi dengan partainya National League for Democracy memenangkan Pemilihan Umum Demokratis tahun 1990, yang tidak diakui oleh junta militer yang berkuasa. Sejak tahun 1988 ia selalu dalam status tahanan politik, mula-mula berada dalam penjara Insein, Yangoon, namun dalam 14 tahun terakhir dalam status tahanan rumah. Penerima hadiah nobel perdamaian 1991 itu merupakan tokoh prodemokrasi terpenting Burma.

AP l GUARDIAN l WAHYUANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular piton. shutterstock.com
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.


Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)
Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar


16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.


PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa solidaritas untuk Muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.


Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.


Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win
Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?


Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan  Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK
Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.


Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.


Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat muslim Rohingya, di Bundaran Majestik Medan, Sumut, Selasa (7/8). ANTARA/Irsan Mulyadi
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.


KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

Sejumlah wanita suku Rohingya, yang bisanya tinggal di perbatasan Myanmar Bangladesh, berjalan untuk mengambil air di kamp pengungsian di Kutupalong, Bangladesh (7/3). Foto disiarkan hari ini (13/3).  AP/Pavel Rahman
KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.