TEMPO Interaktif, Jakarta - Komite Nobel Norwegia menjatuhkan pilihan pada Presiden Barack Obama sebagai tokoh yang layak menerima perhargaan Nobel Perdamaian tahun ini, hanya sekitar sembilan bulan sejak mantan senator itu terjun langsung dalam politik internasional.
Pilihan itu diambil karena Obama kembali mengaktifkan perdamaian Timur Tengah serta mengkampanyekan pakta anti pengembangan senjata nuklir, walaupun baru sembilan bulan terjun langsung dalam politik internasional. Pemenang tahun lalu adalah Martti Ahtisaari, orang yang setidaknya telah berkontribusi selama delapan tahun untuk perdamaian dunia termasuk di Aceh, saat anugerah itu diberikan
Figur humanis itu adalah warga Amerika keturunan Afrika ke-tiga yang menerima penghargan itu setelah Ralph Bunche (1950/mantan pengajar Universitas Harvard) dan Martin Luther King Jr (1964/aktivis kesetaraan hak) dan ke-lima di dunia setelah kedua tokoh di atas ditambah Nelson Mandela (1993/mantan Presiden Afrika Selatan) dan Kofi Annan (2001/mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Nobel Perdamaian adalah perhargaan tertinggi dibanding empat kategori nobel lainnya yaitu Fisika, Kimia, Kedokteran/Kesehatan, Sastra.
REUTERS | WIKIPEDIA | RONALD