Para pembajak itu telah salah membajak sebuah kapal perang milik angkatan laut Perancis. Karena disangka sebuah kapal dagang.
Jurubicara militer Perancis, Christophe Prazuck, mengatakan para pembajak itu dengan dua speeboat telah menembaki kapal perang La Somme, 300 mil dari Teluk Somalia, pada Rabu (7/10) dini hari. "Mereka menembaki kami dengan Kalaniskhov, dan mereka kaget ketika mendapatkan balasan tembakan," ujar Christoper Prazuck pada stasiun televisi Perancis La Chaine.
La Somme merupakan kapal perang Perancis dengan berat 3800 ton, sedang mengisi bahan bakar di tengah Samudera India, ketika hendak dibajak itu.
Tak ada yang terluka dalam insiden ini, dan lima pembajak asal Somalia, akhirnya menyerahkan diri, dan kini berada dalam tahanan di kapal perang tersebut.
Sejak kekacauan politik di Somalia tahun 1991, negara tersebut terus-menerus dalam krisis yang berkepanjangan, sehingga meningkatkan kasus pembajakan kapal-kapal komersial yang melewati sekitar Teluk Somalia. Membajak telah menjadi bisnis disana.
Perancis mengoperasikan beberapa kapal perangnya di wilayah ini, yang tergabung dalam Misi Uni Eropa Anti Pembajakan di Teluk Aden. Selain Eropa, Amerika Serikat, Cina, dan beberapa negara lain dalam sebuah misi internasional juga menempatkan kapal-kapal perangnya di wilayah ini.
XINHUANET l AP l WAHYUANA