TEMPO Interaktif, Teheran - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran "tidak akan pernah" memperdebatkan lagi mengenai penghentian program nuklir untuk memenuhi tuntutan para kritikus Barat.
Dalam sebuah wawancara di stasiun TV NBC, pemimpin Iran juga tidak memberikan respon langsung ketika ditanya apakah ada kondisi di mana Iran akan mengembangkan senjata nuklir. "Kita tidak perlu senjata nuklir," kata Ahmadinejad, yang berbicara melalui seorang penerjemah. "Kami tidak melihat kebutuhan untuk senjata. Dan kondisi di seluruh dunia bergerak untuk mendukung ide kita," tambah Ahmadinejad.
Iran telah berulang kali menyatakan pengayaan uranium itu hanya untuk menghasilkan listrik, bukan untuk bahan bom nuklir, meskipun tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir untuk digunakan di tingkat rendah dalam pengayaan uranium.
Ahmadinejad mengatakan Iran "tidak akan pernah" berhenti bekerja pada program nuklir untuk meredakan skeptis Barat.
Iran akan menghadiri pembicaraan tingkat tinggi pada 1 Oktober dengan kekuatan besar yang khawatir tentang strategi nuklir negaranya. "Kami selalu percaya dalam berbicara, dalam bernegosiasi, itu logika kita." Tidak ada yang berubah, "kata Ahmadinejad. "Jika Anda berbicara tentang pengayaan uranium untuk tujuan damai, hal ini tidak akan ditutup di sini di Iran," katanya.
Negara-negara yang tergabung P-5 plus 1 (Amerika Serikat, Inggris, Cina, Prancis, Rusia dan Jerman) khawatir dengan program pengayaan nuklir Iran ditujukan untuk memproduksi senjata nuklir.
International Atomic Energy Agency mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tidak memiliki bukti bahwa Iran telah atau pernah memiliki program rahasia bom atom. Hal ini mengabaikan laporan media bahwa IAEA telah menyimpulkan Iran sedang dalam perjalanan untuk memproduksi senjata nuklir.
REUTERS| NUR HARYANTO