Dua orang tentara Kanada tersebut tewas saat kendaraan mereka menginjak bahan peledak ketika melakukan patroli di perbukitan sekitar Kamp Julian. Tiga orang tentara lainnya, yang berada di kendaraan kedua, mengalami luka berat. Tewasnya kedua orang tentara tersebut menambah jumlah total tentara ISAF yang tewas sejak berdirinya pada Desember 2001, menjadi 82 orang.
Namun, Leslie menegaskan, peristiwa itu tidak akan menghentikan misi pasukan ISAF, yakni menjaga perdamaian dan keamanan di ibu kota Afghanistan pasca jatuhnya rezim Taliban. "Kami sadar, kami sedang menjalankan misi berbahaya di salah satu bagian dunia yang berbahaya. Keadaan bahaya itulah yang membuat kehadiran ISAF, NATO dan tentara Kanada sangat dibutuhkan disini," kata Leslie.
AFP/Siti Masriyah - Tempo News Room