Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Temukan Bahan Peledak di Permukiman Warga Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menemukan enam bahan peledak dan beberapa senjata dari perkampungan warga Indonesia ilegal, Jumat (21/8). Polisi menemukan bahan peledak tersebut saat merazia kawasan hutan Bukit Kiara View, Desa Sri Hartamas, Malaysia, untuk memburu teroris.

Bahan peledak yang ditemukan termasuk enam batang C4 yang disebut Emulex dan empat kabel detonator. Bahan peledak tersebut ditemukan di bawah lantai salah satu gubuk permukiman.

Polisi juga menemukan lebih dari 30 parang, pisau, dan clurit yang disembunyikan di sekitar permukiman.

Emulex adalah bahan peledak cair yang biasa digunakan di pertambangan, konstruksi jalan dan kereta, serta pengeboran.

Kepala Kepolisian Daerah Brickfields Ajun Komisaris Wan Abdul Bari Wan Abdul Khalid mengatakan polisi tidak menutup kemungkinan para teroris tinggal di permukiman tersebut. Dalam permukiman tersebut terdapat sekitar 20 sampai 30 gubuk dari kayu yang memiliki akses listrik dan air bersih curian dari situs konstruksi sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wan Abdul Bari, awalnya polisi merazia pada Kamis petang setelah memonitor kawasan tersebut selama beberapa pekan. “Pemeriksaan awal rutin menemukan beberapa senjata disembunyikan di sekitar permukiman,” ujar Wan Abdul Bari.

Wan Abdul Bari menambahkan, bahan peledak ditemukan pada operasi kedua, Jumat (21/8). Permukiman yang tersembunyi di dalam hutan tersebut diperkirakan menampung sekitar 10 keluarga dari Indonesia.

THE STAR| KODRAT SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

12 Juli 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi terjadinya ledakan di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

Dua orang saksi langsung mendatangi lokasi ledakan setelah mendengar bunyi keras di sebelah Polres Metro Jakarta Selatan itu.


Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

12 Juli 2018

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ledaka di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. Tim Penjinak Bom (Jibom) telah menyisir lokasi sekitar area Ruko Grand Wijaya II dn tidak ditemukan ada bahan peledak, melainkan ada bekas tabung 12 Kg yang bocor. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

Insiden ledakan di dekat kantor Polres Metro Jakarta Selatan juga dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta.


Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

30 Agustus 2016

ilustrasi ledakan
Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

Sonic boom merupakan efek suara yang muncul dari pesawat dengan kecepatan supersonik.


Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

20 April 2016

ilustrasi ledakan
Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

Ledakan dari ruang kamar mandi siswi SMAN 3 Kota Kediri ini terjadi pukul 06.15 WIB.


Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

29 Maret 2016

Lokasi terjadinya ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

Brigadir Jenderal Agus Riyanto menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo.


Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

29 Maret 2016

Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban akibat ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

Bom saat simulasi pengamanan menjinakkan bom di Universitas Haluleo, Kendari, meledak. Dua tewas.


Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

14 Januari 2016

Mobil polisi mengejar pelaku penembakan setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. TEMPO/Subekti
Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

Saksi mengatakan penembakan terjadi setelah ledakan pertama di Sarinah. Pelaku menyasar kerumunan.


Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

9 Juli 2015

Pengunjung menyaksikan salah satu tim Barongsai beraksi dalam kejuaraan Barongsai Internasional di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 7 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

Kaca pembatas ruang toilet dan pintu pecah. Muncul asap.


Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

15 Desember 2014

Suasana pembuatan baja di Pabrik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, 26 November 2014.  PT Krakatau Steel resmi memiliki pabrik pipa baja, melalui anak usahanya PT KHI Pipe Industry. TEMPO/Tony Hartawan
Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

Diduga, penyebab terjadinya ledakan adalah adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair.


Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

11 November 2012

Foto Awaluddin Nasir alias Lukman Rahim, tersangka pelemparan bom molotov diperlihatkan pihak kepolisian saat memberi keterangan kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Minggu (11/11). Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti satu revolver beserta lima butir peluru, satu bom rakitan dan 40 buah paku. TEMPO/Fahmi Ali
Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

Dua orang masih buron.