Bahan peledak yang ditemukan termasuk enam batang C4 yang disebut Emulex dan empat kabel detonator. Bahan peledak tersebut ditemukan di bawah lantai salah satu gubuk permukiman.
Polisi juga menemukan lebih dari 30 parang, pisau, dan clurit yang disembunyikan di sekitar permukiman.
Emulex adalah bahan peledak cair yang biasa digunakan di pertambangan, konstruksi jalan dan kereta, serta pengeboran.
Kepala Kepolisian Daerah Brickfields Ajun Komisaris Wan Abdul Bari Wan Abdul Khalid mengatakan polisi tidak menutup kemungkinan para teroris tinggal di permukiman tersebut. Dalam permukiman tersebut terdapat sekitar 20 sampai 30 gubuk dari kayu yang memiliki akses listrik dan air bersih curian dari situs konstruksi sekitar.
Menurut Wan Abdul Bari, awalnya polisi merazia pada Kamis petang setelah memonitor kawasan tersebut selama beberapa pekan. “Pemeriksaan awal rutin menemukan beberapa senjata disembunyikan di sekitar permukiman,” ujar Wan Abdul Bari.
Wan Abdul Bari menambahkan, bahan peledak ditemukan pada operasi kedua, Jumat (21/8). Permukiman yang tersembunyi di dalam hutan tersebut diperkirakan menampung sekitar 10 keluarga dari Indonesia.
THE STAR| KODRAT SETIAWAN