Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASEAN Desak Banding untuk Membebaskan Suu Kyi  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para pejabat senior ASEAN telah setuju untuk meminta para menteri luar negeri mereka untuk bersama-sama mengajukan banding kepada pemerintah junta militer Burma agar mau membebaskan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.

Jika proposal ini disetujui, akan menjadi sebuah usulan bersama yang utuh dari ke-10 anggota negara-negara ASEAN terhadap persoalan isu Burma, yang sebelumnya telah menyatakan adanya kekecewaan yang mendalam atas keluarnya keputusan pengadilan untuk memperpanjang 12 bulan status tahan rumah Suu Kyi.

San Suu Kyi telah menjalani 20 tahun terakhir sebagai tahanan politik, dimana 14 tahun diantaranya sebagai tahanan rumah, pekan lalu, Selasa (11/8), telah mendapat perpanjangan hukuman 12 bulan tahanan rumah lagi dari pengadilan Junta, atas kasusnya masuknya seorang warga Amerika Serikat, John William Yettaw, kedalam rumahnya tanpa diundang.

"Kami perlu mengirimkan pesan keprihatinan mendalam kami terhadap Junta atas kasus pengadilan Suu Kyi. Bagaimana isi bentuk surat keprihantian bersama itu, biarkan para menteri luar negeri yang memutuskan," ujar Imron Cotan, wakil delegasi Indonesia dalam pertemuan yang membahas masalah ini di kantor Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jumat (21/8).

ASEAN mempunyai kebijakan politik untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri dari masing-masing anggota, kebijakan yang sering membuat ASEAN serasa tak banyak manfaatnya dalam turut serta berkontribusi menyelesaikan persoalan-persoalan seperti yang dihadapi Suu Kyi.

Dengan perpanjangan 12 bulan status tahanan rumah, diperkirakan membuat Suu Kyi, tidak bisa ikut turut serta dalam pemilihan umum yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB telah mengeluarkan kecaman terhadap Junta militer Burma atas keputusan pengadilan Suu Kyi. ASEAN, sebagai organisasi dimana Burma juga turut bergabung, yang diharapkan bisa memainkan peran yang lebih penting dalam menekan junta Burma, justru hingga kini belum mengeluarkan responnya.

Hari Kamis (20/8), jurubicara departemen luar negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan, ke-10 negara anggota ASEAN kini memang tengah mempertimbangkan sebuah tuntutan banding bersama kepada pihak Junta agar memberikan pengampunan atau amnesti terhadap San Suu Kyi atas putusan pengadilan yang memperpanjang hukuman pada penerima hadiah noel perdamaian 1991 itu. "Sari yang saya ingat, itu akan menjadi sebuah tuntutan banding bersama yang meminta amnesty, yang pernah dibuat ASEAN selama ini," ujar Teuku Faizasyah, "kami belum tahu bentuknya seperti apa. Kemungkinan akan berupa surat yang dikirimkan ke pemerintah Burma, itu yang masih kami diskusikan saat ini."

REUTERS l AFP l WAHYUANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular piton. shutterstock.com
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.


Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)
Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar


16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.


PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa solidaritas untuk Muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.


Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.


Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win
Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?


Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan  Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK
Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.


Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.


Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat muslim Rohingya, di Bundaran Majestik Medan, Sumut, Selasa (7/8). ANTARA/Irsan Mulyadi
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.


KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

Sejumlah wanita suku Rohingya, yang bisanya tinggal di perbatasan Myanmar Bangladesh, berjalan untuk mengambil air di kamp pengungsian di Kutupalong, Bangladesh (7/3). Foto disiarkan hari ini (13/3).  AP/Pavel Rahman
KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.