TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua organisasi lingkungan Amerika mengajukan gugatan terhadap produsen bahan kimia Chevron Phillips Cheical Company LP karena dituding melanggar Undang-Undang Kebersihan Udara.
Sierra Club dan Environment Texas menuding pabrik Chevron Phillips di Cedar Bayou telah melepas polutan dan bahan kimia beracun lebih dari satu juta pon di atas yang disyaratkan undang-undang, terhitung sejak 2003.
Pabrik itu dilaporkan mengeluarkan lebih dari enam juta pon polutan per tahun setiap. Undang-undang itu memberi dasar hukum bagi warga untuk menggugat perusahaan yang melanggar bila pemerintah negara bagian maupun pemerintah pusat (federal) Amerika tidak melakukan itu.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Chevron Phillips Chemical adalah perusahaan patungan Chevron dan Phillips Petroleum Company (kedanya perusahaan minyak Amerika) yang memproduksi olefin serta plastik terutama untuk membuat pipa plastik
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa
14 hari lalu
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa
Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung
16 hari lalu
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung
Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.
Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi
17 hari lalu
Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi
Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan
Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi
17 hari lalu
Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi
Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga
38 hari lalu
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga
Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah
43 hari lalu
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah
Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.
Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan
54 hari lalu
Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan
Survei yang dilakukan Populix mengungkapkan bahwa mayoritas warga Jakarta setuju jika sanksi tilang uji emisi diberlakukan.
DKI Tambah 9 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Pengusaha Diminta Beli Water Mist
26 Januari 2024
DKI Tambah 9 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Pengusaha Diminta Beli Water Mist
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang ada di wilayahnya.
DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi
21 Januari 2024
DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengkaji lokasi lain yang akan dijadikan zona rendah emisi menyusul Tebet Eco Park dan Kota Tua
Dinas Lingkungan Hidup DKI Perluas Kawasan Rendah Emisi
21 Januari 2024
Dinas Lingkungan Hidup DKI Perluas Kawasan Rendah Emisi
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mempertegas komitmen perluasan kawasan rendah emisi untuk mengurangi dampak polusi udara di Jakarta.