Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lee Hsien Yang Putra Pendiri Singapura Cari Suaka ke Inggris, Apa Alasannya?

image-gnews
Lee Hsien Yang, putra mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Sumber: Reuters UK
Lee Hsien Yang, putra mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Sumber: Reuters UK
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLee Hsien Yang memperoleh suaka di Inggris dengan klaim bahwa dirinya ditindas oleh pemerintah Singapura terkait sengketa keluarga. Ia telah lama membuat klaim bahwa dirinya mengalami penindasan dari pemerintah Singapura yang dipimpin selama 20 tahun oleh kakak kandungnya, Lee Hsien Loong. Namun, pemerintah Singapura membantah klaim ini dan mengatakan Lee Hsien Yang bebas untuk kembali.

Lee Hsien Yang dan Lee Hsien Loong adalah putra Lee Kuan Yew, pendiri negara Singapura yang dihormati. Sejak Lee Kuan Yew meninggal pada 2015, mereka terlibat dalam sengketa atas rumah peninggalan yang disebut-sebut berubah menjadi perselisihan keluarga.

Adapun, alasan yang dibawa oleh Lee Hsien Yang dalam kasus ini berasal dari beberapa dokumen yang dikirimkan kepada BBC, termasuk surat pernyataan klaim suakanya telah disetujui. Surat itu juga menyatakan, pemerintah Inggris telah memberinya “status pengungsi” selama lima tahun karena pemerintah Inggris menerima klaim bahwa Lee “takut dianiaya dan karena itu tidak dapat kembali ke negaranya, Singapura”. Bahkan, Lee Hsien Yang yang tinggal di London juga mengungkapkan, sang istri telah diberikan suaka. 

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, “Sudah menjadi kebijakan pemerintah sejak lama bahwa kami tidak mengomentari kasus-kasus individual". Sementara itu, berdasarkan laporan dari BBS secara independen telah mengonfirmasi status suaka Lee, tetapi tidak mendapat rincian lainnya.

Berdasarkan unggahan di media sosial, pada 22 Oktober, Lee Hsien Yang mengatakan, dirinya telah menjadi pengungsi politik dari Singapura di bawah Konvensi Pengungsi PBB pada 1951. 

Dikutip straitstimes, Hsien Yang berkata: “Saya mencari perlindungan suaka pada 2022. Serangan Pemerintah Singapura terhadap saya ada dalam catatan publik. Mereka mengadili putra saya, mengajukan proses disipliner terhadap istri saya, dan meluncurkan penyelidikan polisi palsu yang telah berlangsung bertahun-tahun. Berdasarkan fakta-fakta ini, Inggris telah menentukan bahwa saya menghadapi risiko penganiayaan yang beralasan dan tidak dapat kembali dengan aman ke Singapura.”

Hsien Yang juga menjelaskan, pada 2017, ia dan saudara perempuannya, Wei Ling, menyatakan, “Kami tidak mempercayai Hsien Loong sebagai saudara atau sebagai pemimpin'. Kami menyatakan bahwa kami takut akan penyalahgunaan organ Singapura terhadap kami dan keluarga saya. Karena risiko itu, saya tidak dapat menghadiri pemakaman Wei Ling.”

Hsien Yang telah meninggalkan Singapura pada 15 Juni 2022 silam usai polisi memintanya dan istrinya, Lee Suet Fern, membantu dalam penyelidikan. Sejak saat itu, Hsien Yang dan istri tidak kembali. Masalah Hsien Yang untuk kembali ke Singapura muncul kembali usai kematian dan pemakaman kakak perempuannya, Lee Wei Ling, pada 9 Oktober setelah didiagnosis gangguan otak langka atau kelumpuhan supranuklear progresif.

Sebelumnya, Lee Hsien Yang mengatakan, dirinya tidak akan kembali ke Singapura untuk upacara dan pemakaman dan putranya, Li Huanwu, akan membantu mereka. Lalu, pada 11 Oktober, polisi mengatakan, tidak ada pembatasan hukum pada Hsien Yang dan Suet Fern sehingga bebas kembali ke Singapura. Saat ini, Hsien Yang dinyatakan memperoleh suaka di Inggris.

RACHEL FARAHDIBA R | BBC I  STRAITS TIMES

Pilihan Editor: Duduk Perkara Putra Pendiri Singapura Lee Kuan Yew Dapat Suaka di Inggris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo Disebut Bakal Mirip Temasek Singapura, Ekonom Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
BP Investasi Danantara Bentukan Prabowo Disebut Bakal Mirip Temasek Singapura, Ekonom Beri Catatan Ini

Tantangan utama tata kelola BP Investasi Danantara adalah memastikan keputusan investasi yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.


Pesona Diwali 2024 di Little India: Ritual, Cita Rasa, dan Cahaya yang Menyala di Singapura

6 jam lalu

Little India, Singapura. Instagram.com/@visit_singapore
Pesona Diwali 2024 di Little India: Ritual, Cita Rasa, dan Cahaya yang Menyala di Singapura

Diwali 2024 di Little India Singapura penuh warna dan tradisi. Nikmati bazar, ritual unik Theemithi, dekorasi gemerlap, makanan lezat, serta acara budaya khas untuk pengalaman tak terlupakan.


Jauh dari Ingar Bingar Kota, Pulau Kecil di Singapura Punya Pantai Berbentuk Bulan Sabit

1 hari lalu

Pulau Lazarus atau Pulau Sekijang Pelepah, Singapura. (Tangkapan layar Youtube)
Jauh dari Ingar Bingar Kota, Pulau Kecil di Singapura Punya Pantai Berbentuk Bulan Sabit

Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman di alam terbuka di Singapura, mulai dari menyisir pantai, berenang di laut, atau makan siang di tepi teluk.


4 Aktivitas Liburan Buat yang Pertama Kali ke Singapura

3 hari lalu

Kampong Glam, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
4 Aktivitas Liburan Buat yang Pertama Kali ke Singapura

Singapura menawarkan beragam destinasi wisata. Mulai dari pengalaman menjelajah kawasan budaya, menikmati keindahan alam dan lanskap yang modern


Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

3 hari lalu

Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

Inisiatif baru Bandara Changi itu secara resmi dimulai pada 30 September setelah berbulan-bulan uji coba.


Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

4 hari lalu

Candlenut, restoran peranakan berbintang Michelin pertama di dunia. (dok. Singapore Tourism Board)
Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

STB meluncurkan kampanye terbaru sebagai bagian dari kampanye global Made in Singapore, yang menampilkan kuliner Singapura yang beragam


Duduk Perkara Putra Pendiri Singapura Lee Kuan Yew Dapat Suaka di Inggris

5 hari lalu

Lee Hsien Yang (kiri) merupakan adik dari PM Singpura, Lee Hsien Loong (kanan). Facebook/Asia Times
Duduk Perkara Putra Pendiri Singapura Lee Kuan Yew Dapat Suaka di Inggris

Anak bungsu Lee Kuan Yew mengaku permintaan suakanya di Inggris telah dikabulkan. Ia mengatakan terancam oleh pemerintah Singapura.


Anak Lee Kuan Yew Mengaku Jadi Pengungsi Politik, Tak Bisa Kembali ke Singapura

5 hari lalu

Lee Hsien Yang, putra mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Sumber: Reuters UK
Anak Lee Kuan Yew Mengaku Jadi Pengungsi Politik, Tak Bisa Kembali ke Singapura

Putra bungsu pendiri Singapura, Lee Kuan Yew mengaku tak bisa pulang ke Singapura karena berseteru dengan sang kakak.


Jelajahi Genovia di Princess Diaries Melalui 4 Destinasi Ini

6 hari lalu

Film Princess Diaries 2001. Instagram.com/@annehathaway
Jelajahi Genovia di Princess Diaries Melalui 4 Destinasi Ini

Meski alur cerita Princess Diaries 3 belum diungkapkan, mari jelajahi lokasi-lokasi syuting yang menakjubkan dari film-film Princess Diaries


Raja Charles Dicemooh Senator Pribumi Australia saat Berkunjung ke Canberra

6 hari lalu

Senator Australia Lidia Thorpe menggelar aksi protes saat Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris menghadiri resepsi Parlemen di Canberra, Australia, 21 Oktober 2024. Victoria Jones/Pool via REUTERS
Raja Charles Dicemooh Senator Pribumi Australia saat Berkunjung ke Canberra

Senator independen dan aktivis Pribumi Lidia Thorpe berteriak bahwa dia tidak menerima kedaulatan Raja Charles atas Australia.