Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Washington Post Tak Dukung Kamala Harris dan Donald Trump di Pilpres AS

image-gnews
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu media berpengaruh di dunia, Washington Post, mengumumkan tidak akan mendukung Kamala Harris dari Partai Demokrat ataupun Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Dilansir dari CNA, Sabtu, 26 Oktober 2024, CEO Washington Post, William Lewis, mengatakan bahwa langkah ini merupakan kembalinya surat kabar itu milik miliarder Amazon Jeff Bezos untuk tidak mendukung kandidat presiden. 

Sebelumnya, dewan redaksi Washington Post telah mendukung kandidat selama empat dekade terakhir yang mana semuanya dari Partai Demokrat. Tahun ini, mereka memutuskan untuk tetap berada di 'pinggir lapangan' dalam salah satu pemilihan presiden yang dianggap paling memecah belah dalam sejarah AS.

Menurut laporan CNA, editorial surat kabar tersebut tidak lagi memiliki pengaruh politik yang kuat seperti dulu. Namun, Washington Post yang berslogan "Demokrasi mati dalam kegelapan" adalah salah satu dari sejumlah kecil media tradisional yang masih memiliki pengaruh besar di kalangan elit Washington.

Keputusan untuk menghindari kontroversi muncul beberapa hari setelah salah satu ajudan paling senior Trump selama masa jabatannya mengatakan bahwa Republikan itu memuji Hitler dan dirinya sendiri adalah "fasis". Karakterisasi Trump inilah yang disoroti oleh Harris dalam acara CNN.

Trump mengatakan bahwa ia mewakili peluang terakhir untuk mencegah apa yang ia gambarkan sebagai keruntuhan Amerika Serikat, dengan mengklaim secara keliru bahwa negara itu dibanjiri oleh migran yang melakukan kekerasan dan telah menjadi "tempat pembuangan sampah".

Dalam sebuah pernyataan, Lewis dari The Washington Post menulis bahwa surat kabar itu tidak akan pernah lagi memberikan dukungan kepada presiden, seperti yang telah menjadi tradisi di tahun-tahun sebelumnya.

"Tugas kami di The Washington Post adalah menyediakan berita nonpartisan melalui ruang redaksi untuk semua warga Amerika, dan pandangan yang menggugah pikiran dari tim opini kami untuk membantu para pembaca kami mengambil keputusan sendiri," katanya.

The Post telah mendukung kandidat Demokrat secara konsisten sejak tahun 1980-an, selalu menjelaskan bahwa dewan redaksi bekerja secara terpisah dari operasi pengumpulan berita, seperti yang biasa terjadi di organisasi berita AS.

Mantan editor eksekutif The Washington Post, Marty Baron, mengecam harian itu yang dia anggap mengorbankan demokrasi. Baron mengatakan bahwa Trump akan melihat keputusan itu sebagai undangan untuk semakin mengintimidasi Bezos.

"Ketidakberdayaan yang mengganggu di sebuah institusi yang terkenal karena keberaniannya," tulis Baron di X, dikutip dari CNA. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lewis mengatakan bahwa ia menyadari bahwa keputusan dewan akan dibaca dalam berbagai cara, termasuk sebagai dukungan diam-diam terhadap satu kandidat, atau sebagai kecaman terhadap kandidat lain, atau sebagai pelepasan tanggung jawab. 

"Itu tidak dapat dihindari," ujar Lewis. "Kami tidak melihatnya seperti itu".

Keputusan Washington Post mengikuti langkah serupa yang diambil oleh salah satu surat kabar besar AS yang tersisa, Los Angeles Times. Menurut editor editorial Mariel Garza, pemilik Los Angeles Times memblokir dewan redaksi untuk mengeluarkan dukungan bagi Harris. 

Sebaliknya, The New York Times mendukung Harris pada bulan September dan menyebutnya sebagai satu-satunya pilihan patriotik untuk presiden. Surat kabar itu juga menyebut bahwa sulit untuk membayangkan seorang kandidat yang lebih tidak layak untuk menjabat sebagai presiden AS daripada Trump.

Republikan itu juga mendapat dukungannya sendiri pada hari Jumat dari New York Post, tabloid milik Rupert Murdoch, yang menyatakan bahwa, "Amerika siap untuk Donald Trump yang heroik saat ini untuk merebut kembali kursi kepresidenan."

CNA 

Pilihan editor: Ini Penjelasan Mata Uang BRICS dan Tujuannya

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

8 jam lalu

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk, yang mendukung calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara tentang pemungutan suara selama Balai Kota America PAC di Folsom, Pennsylvania, AS, 17 Oktober 2024. (REUTERS/Rachel Wisniewski)
Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

The Washington Post melaporkan pada Sabtu bahwa miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk bekerja secara ilegal di Amerika Serikat pada 1990-an


Leonardo DiCaprio Pilih Kamala Harris, Serukan Perubahan Iklim dan Kritik Donald Trump

20 jam lalu

Red Granite diduga menggunakan US dolar 100 juta yang menurut jaksa telah dialihkan dari dana perusahaan Malaysia 1MDB. Dana itu untuk membiayai film Leonardo DiCaprio The Wolf of Wall Street pada 2013. REUTERS
Leonardo DiCaprio Pilih Kamala Harris, Serukan Perubahan Iklim dan Kritik Donald Trump

Leonardo DiCaprio mendukung Kamala Harris menjadi Presiden Amerika Serikat dan mengkritik Donald Trump.


Donald Trump Telepon Netanyahu, Dukung Serangan Israel terhadap Hamas dan Hizbullah

1 hari lalu

Ekspresi calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Greensboro, Karolina Utara, Amerika Serikat, 22 Oktober 2024. REUTERS/Carlos Barria
Donald Trump Telepon Netanyahu, Dukung Serangan Israel terhadap Hamas dan Hizbullah

Melalui panggilan telepon kepada Netanyahu, Donald Trump mendukung serangan Israel terhadap Hamas dan Hizbullah.


Donald Trump: Sejumlah Selebriti Amerika Pendukungnya

1 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk berpidato saat menghadiri kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. Elon Musk meluncurkan super PAC pro-Trump pada bulan Mei dan secara terbuka mendukung calon presiden dari Partai Republik beberapa jam setelah percobaan pembunuhan di Butler. REUTERS/Carlos Barria
Donald Trump: Sejumlah Selebriti Amerika Pendukungnya

Donald Trump mendapatkan dukungan dari sederet selebriti dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024.


Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

1 hari lalu

Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut, setelah serangan Israel menghantam bangunan di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Baabda, Lebanon, 23 Oktober 2024. Serangan Israel menghancurkan kantor yang digunakan oleh penyiar Al-Mayadeen yang pro-Iran. REUTERS/Mohamed Azakir
Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

Menteri Perekonomian Lebanon mengatakan konflik antara Israel dan Hizbullah telah merugikan negaranya sebesar US$20 miliar


Elon Musk Gelontorkan Lagi Dana hingga US$44 juta untuk Kampanye Donald Trump

2 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk saat menghadiri kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. REUTERS/Brian Snyder
Elon Musk Gelontorkan Lagi Dana hingga US$44 juta untuk Kampanye Donald Trump

Elon Musk memberikan sekitar US$44 juta kepada kelompok pembelanjaan pro-Donald Trump selama paruh pertama Oktober.


Beyonce Disebut akan Hadir dalam Kampanye Kamala Harris di Houston

2 hari lalu

Beyonce. people.com
Beyonce Disebut akan Hadir dalam Kampanye Kamala Harris di Houston

Penyanyi Beyonce dikabarkan akan menghadiri salah satu kampanye Kamala Harris.


Serba-serbi Pilpres AS 2024, Ada 7 Negara Bagian Kunci di AS

4 hari lalu

Tampak depan Nicholas Recreation Center di Madison, Wisconsin, yang menjadi lokasi TPS pemilihan sela Amerika Serikat. (TEMPO | INDRI MAULIDAR)
Serba-serbi Pilpres AS 2024, Ada 7 Negara Bagian Kunci di AS

Menjelang Pilpres AS, kandidat Republik, Donald Trump, unggul tipis dalam jajak pendapat di semua negara bagian kunci, Bagaimana dengan Kamala Harris?


Israel Klaim Bunuh Pemimpin Baru Hizbullah Hashem Safieddine

4 hari lalu

Hashem Safieddine. REUTERS/Aziz Taher
Israel Klaim Bunuh Pemimpin Baru Hizbullah Hashem Safieddine

Israel pada Selasa mengklaim telah membunuh Hashem Safieddine, pemimpin baru Hizbullah yang menggantikan Hassan Nasrallah.


Blinken Bertolak ke Timur Tengah, Upayakan Gencatan Senjata Usai Kematian Yahya Sinwar

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Bertolak ke Timur Tengah, Upayakan Gencatan Senjata Usai Kematian Yahya Sinwar

Ini menjadi perjalanan terakhir Menlu Blinken ke Timur Tengah sebelum pilpres AS pada 5 November