Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASEAN Upayakan Pengampunan Bagi San Suu Kyi  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bangkok - ASEAN tengah membicarakan sebuah proposal yang akan mengupayakan permintaan agar pemerintah Burma mau memberikan pengampunan atau grasi kepada pemimpin pro demokrasi Burma, Aung San Suu Kyi. Rencananya proposal tersebut akan dibicarakan dalam forum para pejabat senior ASEAN di Jakarta, pada Rabu (19/8) dan Kamis (20/8) pekan ini, demikian dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Thailand, Kasit Piromnya, Senin (17/8) seperti dikutip media Thailand, the nation.

Kasit mengatakan proposal ini merupakan usulan untuk mengupayakan pihak pemerintah Burma mau memberikan pengampunan dan membebaskan San Suu Kyi, yang sejak Selasa (11/8) lalu mendapatkan hukuman perpanjangan 18 bulan tahanan rumah dari pengadilan junta, setelah kasus masuknya seorang warga Amerika Serikat, John William Yettaw, tanpa diundang. Kasus yang dianggap sebagai pelanggaran status tahanan rumahnya. Yettaw sendiri, yang mendapatkan hukuman tujuh tahun penjara pada pengadilan yang sama, telah dibebaskan, Minggu (16/8), oleh junta setelah senator Amerika Serikat Jim Webb mengunjungi Burma dan bertemu pemimpin Burma Jendral Than Shwe.

Kasit berharap rekan-rekannya di ASEAN, Kamboja, Indonesia, Vietnam dan Singapura akan menyetujui proposal ini.

ASEAN hingga kini belum mengeluarkan pernyataan apapun menyangkut keputusan perpanjangan hukuman terhadap San Suu Kyi tersebut. Sementara berbagai pihak telah mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap keputusan tersebut. Sekretariat Jendral PBB, dan Dewan Keamanan, mengecam keputusan tersebut. Begitu juga dengan Amerika Serikat. Sedangkan Uni Eropa mengecam keras dan kembali memperketat sanksi ekonomi dan politik terhadap Burma. ASEAN sebagai organisasi yang diharapkan bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan politik pemerintah Burma tengah ditunggu responnya menyangkut keputusan tersebut.

Kemungkinan proposal permintaan pengampunan itulah yang akan diajukan ASEAN menyangkut keputusan hukuman 18 bulan tahanan rumah terhadap tokoh penerima hadiah nobel perdamaian itu. "Kami respek terhadap sistem hukum Burma, tetapi kita juga konsern terhadap keberadaan ASEAN. Sejak munculnya kasus Suu Kyi, ASEAN dan Burma selalu menjadi target (perhatian dunia)," ujar Kasit Piromnya.

Beberapa negara ASEAN telah mengusulkan agar Kasit memimpin sebuah delegasi ASEAN ke Burma untuk menemui para pemimpin Burma, kemungkinan untuk membicarakan proposal ASEAN itu dengan pihak pemerintah Burma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasit, Senin (17/8), di Bangkok, telah bertemu dengan senator Amerika Serikat Jim Web yang baru saja pulang dari Burma, dan mengatakan bahwa ia telah mendiskusikan tentang kemungkinan ini dengan Jim Webb. Sedang senator dari Partai Demokrat Jimm Web berada di Burma sejak Jumat (14/8) hingga Minggu (16/8) untuk bertemu dengan pemimpin Burma Jendral Than Shwe dan juga bertemu dengan Aung San Suu Kyi. Dari pembicaraan dengan Than Shwe, akhirnya diberikan pembebasan bagi John William Yettaw, yang dibebaskan Minggu (16/8), dan langsung terbang bersama Webb dengan menggunakan pesawat militer ke Bangkok, Senin (17/8).

Senator Webb dalam wawancaranya dengan CNN hari Senin (17/8) di Bangkok mengatakan, bahwa sebuah permintaan dari ASEAN agar junta memberikan pengampunan terhadap Suu Kyi akan menjadi sebuah langkah penting untuk menyelesaikan persoalan ini. "Sebuah petisi dari ASEAN untuk mengupayakan itu (grasi) saya kira akan sangat baik bagi dia (San Suu Kyi)," ujar Webb. Webb mengaku belum mendiskusikan rencana ASEAN ini dengan Kasit, tetapi menurutnya, akan menjadi hal yang sangat bernilai jika ASEAN mengambil peran yang penting terhadap Burma


THENATION l IRRAWADDY l WAHYUANA

         
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular piton. shutterstock.com
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.


Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)
Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar


16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.


PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa solidaritas untuk Muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.


Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.


Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win
Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?


Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan  Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK
Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.


Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membawa poster saat berunjukrasa di perempatan vetaran, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/8). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.


Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya (AMPERA) melakukan aksi solidaritas untuk masyarakat muslim Rohingya, di Bundaran Majestik Medan, Sumut, Selasa (7/8). ANTARA/Irsan Mulyadi
Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.


KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

Sejumlah wanita suku Rohingya, yang bisanya tinggal di perbatasan Myanmar Bangladesh, berjalan untuk mengambil air di kamp pengungsian di Kutupalong, Bangladesh (7/3). Foto disiarkan hari ini (13/3).  AP/Pavel Rahman
KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.