TEMPO Interaktif, Moskow - Sedikitnya 16 orang tewas dalam sebuah serangan di markas polisi di Rusia bagian selatan, Senin (17/8) pagi. Menurut para pejabat setempat, bom yang diduga bom mobil bunuh diri tersebut juga melukai lebih 50 orang lainnya di kota Nazran, ibukota Ingushetia.
Ledakan tersebut menghantam gedung markas kepolisian ketika para polisi sedang berkumpul di halaman. Bom terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat ketika para polisi baru datang kerja. Anak-anak dikabarkan juga menjadi korban terluka akibat ledakan itu.
Ingushetia berbatasan degan Chechnya. Kota tersebut acap kali menjadi sasaran tembakan, pengeboman, dan serangan yang diarahkan ke polisi dan pejabat pemerintahan.
Serangan tersebut diduga untuk menurunkan kredibilitas Presiden Igushetia Yunus Bek Yevkurov yang berkuasa sejak Oktober lalu. Yevkurov sendiri sebelumnya berjanji untuk melakukan pendekatan yang lembut untuk menangani kelompok pemberontak.
"Itu merupakan serangan bunuh diri," ujar juru bicara Kepresidenan Ingushetia, Kaloi Akhilgov. "Pelaku merangsek lewat pintu masuk markas polisi, menyetir mobil ke halaman, dan meledakkan diri sendiri."
Baca Juga:
Menurut Akhilgov, lebih dari 50 orang terluka, 10 di antaranya anak-anak.
NYTIMES| KODRAT SETIAWAN