Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Berkabung, Korban Topan Morakot Capai 500 Orang Tewas

image-gnews
Badai Morakot Taiwan/AFP
Badai Morakot Taiwan/AFP
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Taiwan Ma Ying-jeou memperkirakan jumlah korban akibat banjir besar setelah terkena badai Topan Morakot bisa mencapai 500 orang, dan ratusan orang lagi diperkirakan masih terkubur diantara puing-puing reruntuhan di Desa Hsiaolin, sejak awal pekan ini.

Topan Morakot telah menghantam kawasan Pantai Timur Cina, yang menyebabkan jutaan orang harus diungsikan dari wilayah-wilayah sekitar pantai, sejak Senin (10/8) awal pekan ini. Badai ini semula bergerak dari wilayah Cina, seperti provinsi Zhejiang, Fujian, Anhui dan Jiangsu, dan kini merambah Taiwan. Taiwan sejauh ini, diberitakan yang paling menderita akibat badai ini. Sekitar 500 orang tewas.

Di Cina tak kurang satu juta orang diungsikan untuk keselamatan dari badai ini. Sedang di Taiwan ribuan orang terkubur akibat terlambat mengantisipasi. Saat ini, Sabtu (15/8) tim SAR Taiwan masih terus berupaya mengevakuasi ribuan warga yang terjebak banjir di kawasan Selatan dan Tengah Taiwan. Tak kurang dari 50.000 tentara turut dikerahkan untuk membantu penanganan.

Akibat Topan Morakot yang disertai hujan deras, wilayah Taiwan dilanda banjir dan gelombang laut yang naik secara dahsyat. Menyebabkan jembatan roboh, apartemen runtuh, rumah hanut, kerusakan infrastruktur dan ribuan warga diwilayah selatan kehabisan makanan dan minuman. Helikopter dan pesawat, menjadi sarana satu-satunya untuk menempuh wilayah-wilayah terparah, akibat kerusakan infrastruktur yang parah.

Polisi nasional Taiwan telah mengumumkan kepada warga yang kehilangan saudaranya di tempat-tempat bencana agar menyediakan sampel DNA untuk melacak keberadaan korban. Karena banyak korban yang tak bisa dievakuasi dalam keadaan utuh.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, memperkirakan kerugian akibat bencana ini sekitar Rp 34 triliun. Kabinet Ma telah mengadakan rapat darurat dan telah berjanji akan menyediakan anggaran khusus untuk mengganti semua kerugian.

Aktor Hongkong Andy Lau dan aktris Cina Jet Li termasuk diantara beberapa selebritis yang turun tangan mengumpulkan bantuan untuk menolong korban, dan telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,1 trilyun untuk disumbangkan kepada para korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun secara politik Cina tak mau mengakui keberadaan negara Taiwan, namun untuk alasan kemanusiaan, Cina telah mengerahkan bantuan untuk mengevakuasi korban dari tempat-tempat yang sulit.

Komunitas internasional dari berbagai negara juga telah mengumpulkan bantuan sekitar Rp 200 miliar untuk membantu korban. Vatican menyumbangkan Rp 500 juta dan Paus Benedict XVI telah meminta misa khusus untuk mendoakan para korban.

Diwilayah Taitung, Taiwan Selatan, diperkirakan masih sekitar 3.700 orang terjebak di wilayah-wilayah yang belum terjangkau. Sedangkan di Chiayi diperkirakan masih 9.000 orang terjebak dalam badai. Puluhan pesawat telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban, namun belum semua dapat diselamatkan. Di Kaohsing, wilayah terparah, ratusan tim SAR dan ribuan tentara dikerahkan untuk mengevakuasi 2.000 orang.

Topan Morakot telah beberapa kali menyerang Taiwan, namun Presiden Ma pada Jumat (14/8) mengatakan, Topan kali ini diperkirakan lebih parah daripada Topan serupa yang menyerang tahun 1959, ketika itu 667 orang tewas dan 1.000 orang hilang.


AFP l WAHYUANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.