Mengutuk agresi Israel
Sebelumnya, gerakan perlawanan Palestina ini mengutuk sangat keras agresi Israel di pinggiran selatan Beirut, Jumat.
"Agresi dan eskalasi brutal Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Lebanon yang bersaudara, melalui serangan biadab, yang terbaru adalah serangan Zionis yang menargetkan bangunan tempat tinggal di Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut, dan klaim penjajah Zionis yang menargetkan Tuan Hasan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah," kata Hamas.
Lebih lanjut gerakan perlawanan ini meminta bangsa Arab dan Islam mengakhiri kebisuannya karena perilaku terorisme Zionis terhadap rakyat Lebanon kian meningkat.
“Kita harus bergerak dengan segala cara dan di semua forum internasional, menolak bias dan dukungan Amerika terhadap agresi brutal ini untuk mendukung nilai-nilai ksatria dan kemuliaan dalam berdiri bersama rakyat Palestina dan Lebanon melawan rencana agresif penjajah Zionis," demikian pernyataan Hamas.
Pada Jumat, pesawat-pesawat tempur tentara pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan kekerasan di berbagai lokasi di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Ledakan-ledakan besar terdengar di Beirut, dan kepulan asap tebal menyelimuti langit. Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengkonfirmasi: "Enam bangunan rata dengan tanah akibat serangan Israel di pinggiran kota bagian selatan."
Sumber tersebut menjelaskan bahwa daerah yang ditargetkan di pinggiran kota itu dihantam dengan bom penghancur bunker seberat 2.000 pon.
Surat kabar Israel, Israel Hayom: "Badan keamanan dalam keadaan siaga tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan Hizbullah akan melanggar aturan setelah serangan itu dan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel."
REUTERS | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan Editor: BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah