Apakah orang-orang di Lebanon mengungsi seperti di Gaza?
Ya.
Sebagai gema dari serangan di Gaza, ribuan keluarga Lebanon yang ketakutan telah melarikan diri dari Lebanon selatan, bergabung dengan sekitar 110.000 orang yang telah mengungsi sebelumnya, mencari tempat berlindung jika memungkinkan.
Jumlah total pengungsi saat ini mencapai 500.000 orang, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan pada hari Selasa.
Sebagian dari mereka mencari perlindungan di kamp-kamp pengungsi Palestina di Beirut selatan seperti Shatila - kamp-kamp yang telah menampung warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel sejak tahun 1940-an.
Yang lainnya berdesakan di tempat perlindungan bom, tidur di dalam mobil, atau berdesakan di sekolah-sekolah di Beirut, yang tidak seperti sekolah-sekolah yang dioperasikan UNRWA di Gaza, tidak pernah didesain untuk berfungsi sebagai tempat perlindungan.
Jika mereka begitu berbeda, mengapa taktik Israel sama?
Karena Israel butuh penyelesaian yang cepat dan berpikir bahwa cara ini akan berhasil, kata Yousef Munayyer dari Arab Center Washington DC.
Di Gaza, Hamas bertahan selama satu tahun dari serangan Israel dengan mengandalkan jaringan terowongannya.
Hizbullah mengatakan bahwa mereka memiliki jaringan terowongan yang luas di Lebanon dengan amunisi yang sangat banyak, seperti yang ditunjukkan dalam video yang dirilisnya pada Agustus.
Israel akan lebih kesulitan di Lebanon, paling tidak karena Hizbullah lebih kuat.
"Jadi mereka menggunakan taktik yang sama dengan yang mereka gunakan di Gaza," kata Munayyer. "Ini adalah bagian dari strategi Israel yang bertujuan untuk memberikan tekanan besar pada Hizbullah."
Dia mengatakan Israel berharap untuk "keluar dari situasi ini tanpa invasi darat, tanpa pertempuran yang berlarut-larut" - dan untuk menghindari terjebak di Lebanon seperti yang terjadi di Gaza.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv