Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

Reporter

image-gnews
Petugas polisi Israel menangani bagian dari roket setelah ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel, di Israel Utara, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Petugas polisi Israel menangani bagian dari roket setelah ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel, di Israel Utara, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah menggunakan roket baru, Fadi 3, dalam serangan terhadap pangkalan militer Israel. Hizbullah mengatakan bahwa mereka menyerang pangkalan militer Shimshon menggunakan roket Fadi 3 untuk membela Lebanon dan rakyatnya. Menurut Hizbullah, pangkalan Israel yang diserang itu adalah pusat pemrosesan terkemuka dan unit pemrosesan regional.

Kelompok bersenjata itu pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka menargetkan beberapa target militer Israel semalam termasuk sebuah pabrik bahan peledak yang terletak 60 kilometer dari Israel. Serangan menggunakan roket Fadi sekitar pukul 4 pagi. Hizbullah juga mengatakan telah menyerang lapangan terbang Megiddo dekat kota Afula di Israel utara tiga kali terpisah.

Lalu apa kehebatan dan kelemahan Fadi? 

Roket Fadi memiliki daya ledak dan jangkauan yang lebih besar daripada roket yang digunakan sebelumnya, tetapi kurang presisi, kata para ahli.  Ini adalah pertama kalinya Hizbullah menggunakan roket Fadi sejak kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang terbaru di Gaza.

Menurut kantor berita Iran Mehr, mengutip Hizbullah, Fadi adalah roket darat-ke-darat multiguna taktis. Versi Fadi-1 panjangnya enam meter (20 kaki), dengan kaliber 220 mm dan muatan 83 kilogram (183 pon).

Fadi-2 yang menurut Hizbullah ditembakkan pada hari Minggu memiliki ukuran yang sama, tetapi memiliki kaliber 302 mm, dengan muatan 170 kilogram dan jangkauan 100 kilometer.

Roket Fadi yang tidak dipandu memiliki bangunan yang mirip dengan roket Khaibar Suriah 302 mm, yang sendiri didasarkan pada desain WS-1 China, kata Elliot Chapman, seorang ahli regional untuk firma keamanan Inggris Janes.

Roket itu mungkin sudah ditampilkan dalam sebuah video yang disiarkan Hizbullah pada bulan Agustus yang memperlihatkan para pejuang di dalam terowongan lebar dan terang yang digali ke dalam batu. Belum ada informasi mengenai apakah roket-roket itu diproduksi di Lebanon, atau berapa banyak yang telah dibuat.

Hizbullah diduga memiliki persenjataan ribuan roket tanpa pemandu, dengan jangkauan antara 45 dan 200 kilometer. "Dampak kemampuan ini setelah kampanye serangan udara Israel masih belum diketahui," kata Chapman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 jam lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

4 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.


Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

5 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, 26 September 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis, 26 September 2024, berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.


Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

6 jam lalu

Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun / REUTERS/Ammar Awad
Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Menteri-menteri sayap kanan seperti Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich menentang keras gencatan senjata dengan Hizbullah.


Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

7 jam lalu

Para pejuang yang dimobilisasi Houthi berparade dalam sebuah upacara yang menandai peringatan 10 tahun pengambilalihan kekuasaan oleh Houthi di Sanaa, Yaman, 21 September 2024. REUTERS/Khaled Abdullah/File Photo
Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

10 jam lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

11 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh


Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

11 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.


Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

12 jam lalu

Ilustrasi Rudal balistik Hwasong 14. KCNA
Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

Rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik.


Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparannya pada hari kedua Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Indonesia mempertanyakan bagaimana kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk