TEMPO Interaktif, Jakarta - Awal pekan ini Badan Pendidikan, Keilmuwan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pekan ini memberikan penghargaan bidang baca tulis terhadap lima lembaga. Empat dari lembaga itu adalah Lembaga Swadaya Masyarakat dan lembaga pemerintah sedangkan satu diberikan pada sebuah lembaga penerbitan swasta di India.
Terbitan dwiminggun Khabar Lahariya, sebuah koran di negara bagian Uttar Pradesh, India meraih penghargaan King Sejong Literarcy Prize dengan pertimbangan bahwa koran itu ditulis seluruhnya oleh wanita dari kasta rendah dan didistribusikan di kalangan pembaca yang baru bisa membaca dan menulis. Lalu metode pelatihan yang terstruktur bagi wanita yang baru bisa membaca dan menulis untuk menjadi jurnalis, serta demokratisasi produksi informasi yang mudah ditiru sehingga membuat pendidikan yang membawa perubahan bisa diterapkan.
Penghargaan tahunan itu memberi pengakuan bagi upaya-upaya memerangi buta huruf di dunia. Empat penerima lainnya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat dari Burkina Faso, dari Inggris (yang bekerja di Afganistan), Kementerain Pendidikan Bhutan, dan pemerintah daerah Agoo di Filipina.
SOUTH ASIA | UNESCO | RONALD