TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam kampanyenya di North Caroline pada Jumat, 16 Agustus 2024, berjanji akan mengurangi pajak dan menyediakan rumah yang hanrganya lebih terjangkau. Sebelumnya, Partai Demokrat menjanjikan pengurangan harga obat.
Harris memaparkan beberapa proposal memangkas pajak bagi sebagian warga Amerika Serikat, termasuk melarang penjual menaikkan harga terlalu tinggi. Harris juga mengusulkan membangun rumah subsidi yang harganya lebih terjangkau yang disebutnya bagian dari kesempatan ekonomi. Semua janji itu akan diwujudkannya jika terpilih menjadi orang nomor satu di Gedung Putih.
Janji lain yang dipaparkan Harris adalah memperkenalkan kredit baru pajak anak sebesar USD6 ribu (Rp94 juta) untuk keluarga-keluarga warga Amerika yang punya bayi sehingga mereka bisa mendapatkan potongan pajak dan harga obat yang lebih murah.
Harris juga menyerukan ada pembangunan 3 juta unit rumah baru untuk empat tahun ke depan dan insentif pajak untuk konsumen yang membeli rumah pertama bagi mereka. Harris mengatakan pada para pendukungnya di kampanye North Caroline bahwa ekonomi Amerika Serikat cukup kuat, namun mengakui harga-harga kebutuhan masih terlalu tinggi sehingga jika terpilih menjadi presiden nanti, dia akan fokus pada kelas menengah.
“Bersama-sama kami akan membangun apa yang saya sebut sebuah kesempatan ekonomi. Meningkatkan kesejahteraan kelas menengah akan menjadi tujuan saya saat menjabat sebagai presiden karena saya sangat yakin ketika kalangan kelas menengah kuat, Amerika Serikat juga kuat,” kata Harris.
Janji-janji kampanye Harris itu mungkin akan mengalami penolakan baik di level perusahaan maupun Kongres, di mana sebelumnya penolakan juga pernah terjadi dalam pemerintahna Pesiden Joe Biden. Harris menjanjikan akan mengungkap lebih detail rencana-rencana ekonominya dalam beberapa pekan ke depan agar bisa menarik suara yang bertolak belakang dengan calon presiden Donald Trump.
Dalam kampanyenya, Trump ingin memperluar nilai-nilai ekonomi, khususnya dalam hal tarif dan pajak. Trump telah menyorongkan proposal tarif impor yang lebih luas, di mana ide ini ditolak Harris.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Reaksi Dunia atas Serangan Brutal Pemukim Israel di Tepi Barat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini