TEMPO.CO, Jakarta - Turki pada Sabtu mengecam “kejahatan baru terhadap kemanusiaan” setelah serangan mematikan Israel di sebuah sekolah di Gaza menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina yang sedang salat Subuh, menurut pernyataan kementerian luar negeri.
“Israel telah melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan dengan membantai lebih dari seratus warga sipil yang mengungsi di sebuah sekolah,” kata kementerian tersebut.
“Serangan ini sekali lagi menunjukkan bahwa pemerintahan Netanyahu ingin menyabotase perundingan gencatan senjata permanen,” tambah Kemlu Turki.
“Aktor-aktor internasional yang tidak mengambil tindakan untuk menghentikan Israel membuat diri mereka terlibat dalam kejahatan ini.”
Serangan udara Israel saat salat subuh di sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina menewaskan sedikitnya 100 orang, yang berlindung di dalam gedung sekolah al-Tabin. Mereka menargetkan area salat sekolah dengan rudal, sementara warga sipil yang mengungsi sedang salat.
Para korban tercabik-cabik dan bahkan beberapa jam setelah penyerangan, para penyintas dan petugas medis mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang berserakan. Dan saat ini, tim pertahanan sipil masih mencari orang hilang.
Gedung sekolah dipenuhi potongan tubuh dan paramedis mengatakan mereka belum dapat menemukan mayat yang masih utuh.
Pilihan Editor: Erdogan Terima Anak-anak Mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
AL ARABIYA