Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Waswas Militer Rusia Berlatih ke Iran Cara Gunakan Sistem Rudal Fath-360

Reporter

image-gnews
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, didampingi para pejabat militer Iran, mengunjungi pameran industri dirgantara Iran untuk memeriksa senjata pertahanan udara dan kendaraan udara tak berawak di Teheran, Iran. Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, didampingi para pejabat militer Iran, mengunjungi pameran industri dirgantara Iran untuk memeriksa senjata pertahanan udara dan kendaraan udara tak berawak di Teheran, Iran. Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters
Iklan

Dua sumber intelijen di Eropa mengungkap puluhan personel militer Rusia sedang dilatih di Iran bagaimana cara menggunakan sistem rudal jarak dekat Fath-360. Diduga ratusan senjata akan dikirim ke Rusia untuk dipergunakan dalam perang Ukraina. 

Menurut sejumlah sumber intelijen, Kementerian Pertahanan Rusia diyakini pula telah menanda-tangani kontrak dengan Tehran pada 13 Desember 2023 soal Fath-360 dan sistem rudal balistik lainnya, yang dibangun oleh industri ruang angkasa Iran (AIO) yang disebut Ababil. Sumber intelijen itu meminta agar identitasnya tidak dipublikasi karena ini hal yang sensitif. 

Sumber tersebut juga mengatakan personel militer Rusia bertolak ke Iran untuk mempelajari bagaimana mengoperasikan sistem pertahanan Fath-360, yang bisa melontarkan rudal dengan kejauhan 120 kilometer dan hulu ledak seberat 150 kilogram. Setelah pelatihan yang diberikan pada tentara Rusia, kemungkinan selanjutnya adalah pengiriman rudal-rudal itu ke Rusia

Seorang ahli bidang militer mengatakan Moskow memiliki rudal-rudal balistik sendiri, namun suplai Fath-360 memungkinkan Rusia menggunakan lebih banyak persenjataan untuk menghantam target dari luar garda depan. Sedangkan hulu ledak Iran, bisa digunakan untuk menghancurkan target jarak dekat.        

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengatakan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di NATO serta mitra-mitranya di G7 siap memberikan tanggapan cepat dan respon lainnya jika Iran berkeras mengirimkan senjata ke Rusia. 

“Akan terjadi sebuah ketegangan yang dramatis jika Iran memberikan dukungan pada Rusia dalam perang Ukraina,” demikian keterangan Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat. Di tambahkan Gedung Putih sudah berulang kali memperingatkan soal kemitraan Iran dan Rusia bidang keamanan semakin dalam sejak Rusia terlibat dalam perang Ukraina.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertahanan Rusia enggan merespon perihal ini. Sedangkan Duta Besar Iran untuk PBB menyatakan Tehran dan Moskow sudah membangun kemitraan strategis sejak lama di berbagai bidang, termasuk kerja sama militer. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Cina Sambut Pembentukan Pemerintahan Transisi Bangladesh

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

7 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

2 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri upacara penyambutan di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Mei 2023. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

Fumio Kishida ingin membangun kemitraan baru dengan Korea Selatan meski Jepang akan dipimpin perdana menteri yang baru


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara selama konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Irak Fuad Hussein (tidak terlihat) di Baghdad, Irak 17 April 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan


Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik


Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

4 hari lalu

Logo IMF. wikipedia.org
Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

Ksenia Yudaeva, mantan deputi gubernur bank sentral yang terkena sanksi Amerika Serikat, akan mewakili Rusia di dewan Dana Moneter Internasional (IMF)