Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Sambut Pembentukan Pemerintahan Transisi Bangladesh

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali (kiri), berjabatan tangan dengan Menlu Cina, Wang Yi, sebelum pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing Jumat, 29 Juni 2018.[Greg Baker/Pool Photo via AP]
Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali (kiri), berjabatan tangan dengan Menlu Cina, Wang Yi, sebelum pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing Jumat, 29 Juni 2018.[Greg Baker/Pool Photo via AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menyambut pembentukan pemerintahan transisi Bangladesh dan berkeinginan memperluas kerja sama dengan negara tersebut. Sebelumnya pada Kamis, 8 Agustus 2024, ekonom Bangladesh yang juga peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus dilantik sebagai perdana menteri ad interim.

"Cina mencatat Bangladesh telah membentuk pemerintahan ad interim dan kami menyambutnya. Cina secara ketat mengikuti prinsip non-intervensi pada urusan dalam negeri negara lain. Kami menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Bangladesh serta jalur pembangunan yang dipilih secara mandiri oleh rakyat Bangladesh," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pada Jumat, 9 Agustus 2024, menanggapi kondisi di Bangladesh. 

Cina terus berpegang pada kebijakan "tetangga yang baik dan bersahabat" dengan seluruh rakyat Bangladesh, kata juru bicara tersebut. Persahabatan kedua negara "sudah lama terjalin dan mendalam."

"Cina menghargai hubungan dengan Bangladesh dan siap bekerja sama dengan Bangladesh untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama bilateral di berbagai bidang serta lebih lanjut meningkatkan kemitraan strategis komprehensif kedua negara," tambah juru bicara tersebut.

Aksi protes mulai terjadi di Dhaka dan di seluruh Bangladesh setelah Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi mengumumkan "aksi non-kooperatif" berhari-hari dengan pihak berwenang pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan. Perdana Menteri Bangladesh Hasina mengundurkan diri di tengah kekacauan tersebut.

Pada Senin, 5 Agustus 2024, media melaporkan Hasina dan saudara perempuannya telah meninggalkan kediaman resmi di Dhaka dan melarikan diri ke India. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membenarkan hal ini.

Sumber: Sputnik-OANA

Pilihan editor: AS Hadapi Protes terkait Penolakan Nagasaki Undang Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

4 jam lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

Topan Yagi mendatangkan malapetaka di Vietnam utara, Hainan di Cina, dan Filipina, yang merenggut puluhan nyawa.


Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

1 hari lalu

Sheikh Hasina. REUTERS/Damir Sagolj
Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh


Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

Peluncuran e-paspor ini merupakan upaya meningkatkan layanan Perwakilan RI kepada WNI sebagai bagian dari prioritas kebijakan luar negeri


Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

2 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri upacara penyambutan di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Mei 2023. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

Fumio Kishida ingin membangun kemitraan baru dengan Korea Selatan meski Jepang akan dipimpin perdana menteri yang baru


Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan)menerima kunjungan kerjaMenteri Luar Negeri Latvia Baiba Brae (kiri) di Jakarta pada 5 September 2024. Sumber: dokumen Kemlu
Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Latvia adalah salah satu mitra dagang Indonesia yang paling besar di Kawasan Baltik


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

2 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia


Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

2 hari lalu

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Ketu KPU Bangladesh mundur setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina.


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

3 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan