Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump siap menghapi capres Partai Demokrat Kamala Harris pada 4 September 2024. Optimisme itu dituliskan Trump dalam media sosialnya Truth Social pada Jumat malam, 2 Agustus 2024, sedangkan Harris belum mengkonfirmasi apapun terkait debat capres ini.
“Aturan akan sama dengan debat saya bersama si ngantuk Joe, yang sudah diperlakukan sangat buruk oleh partainya. Tempat duduk di acara debat capres akan penuh penonton,” kata Trump, menyindir Joe Biden yang sudah mengundurkan diri dari pilpres AS.
Acara debat capres selanjutnya disebut Trump diselenggarakan di Fox News, namun media penyiaran itu belum memberikan komentar perihal ini. ucapan Trump ini disampaikan tak lama setelah Komite Nasional Partai Demokrat meluncurkan sebuah kampanye pada Jumat, 2 Agustus 2024, yang menyebut Trump sebagai terpidana yang takut berdebat. Komite itu juga mempertanyakan apakah ini karena posisi Trump dalam isu aborsi.
Biden pada 21 Juli 2024, mengundurkan diri dari pencalonan sebagai capres dari Partai Demokrat dan mendukung Harris sebagai penggantinya. Trump mengatakan dia tak mau mendebat Harris karena dia belum sah ditunjuk sebagai capres Partai Demokrat. Harris membutuhkan jumlah suara tertentu untuk mengunci pencalonan dari Partai Demokrat.
Pada akhir bulan lalu, Harris mengatakan dia sudah siap menghadapi debat capres pada 17 September 2024. Trump membocorkan acara debat capres akan diselenggarakan di negara bagian Pennsylvania dan dia yakin acara akan dipenuhi penonton. Debat capres pertama yang dilakukan Trump dan Biden tidak mengundang penonton.
Trump dan Biden telah menyetujui dua debat sebelumnya, pertama pada 27 Juni di CNN dan selanjutnya pada September di ABC News. Namun, Trump mengusulkan debat dilakukan di Fox News karena ia merasa “tidak senang dengan ABC”. Harris menuding Trump “mundur” dari kesepakatan debat sebelumnya yang dijadwalkan di ABC News, setelah Trump mengusulkan Fox News menjadi tuan rumah debat.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Menteri Iran Tuding Israel Dapat Izin dari AS untuk Bunuh Ismail Haniyeh
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini