Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Warga Gaza atas Pembunuhan Ismail Haniyeh: Marah dan Putus Asa

image-gnews
Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas yang hidup dalam pengasingan dan menjadi target pembunuhan Israel usai Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober, tewas dibunuh serangan udara Israel di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024.  REUTERS
Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hamas yang hidup dalam pengasingan dan menjadi target pembunuhan Israel usai Hamas melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober, tewas dibunuh serangan udara Israel di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. REUTERS
Iklan

Ia mengatakan, ia tidak yakin pembunuhan itu akan menyebabkan perubahan apa pun di lapangan atau memajukan upaya untuk mengamankan gencatan senjata. “Membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua juga tidak akan mengubah apa pun. Bahkan jika seluruh penduduk Palestina dimusnahkan, tidak ada yang akan pindah,” katanya. “Sebagai warga Palestina, saya merasa dunia sudah muak dengan kami. Rezim Arab dan asing sudah muak dengan berita kami.”

“Kita telah kehilangan pemimpin nasional dan elit masyarakat, dan kita terus kehilangan mereka. Perang ini bukan melawan Hamas. Perang ini melawan semua yang ada di Palestina, bahkan air dan udara yang kita hirup," ujarnya.

Zahwa al-Samouni, 62, yang tinggal bersama keluarganya yang berjumlah 16 orang di kamp darurat, bersedih mendengar kematian pemimpin Hamas itu. “Ismail Haniyeh sangat dekat dengan masyarakat sebelum ia meninggalkan Gaza menuju Qatar. Ia orang yang cinta damai, bergaul dengan masyarakat di jalan, berbagi suka dan duka, dan kami sering melihatnya di masjid,” katanya.

“Dia akan menyapa kami saat berjalan di tepi pantai di pagi hari. Kami tidak pernah merasa bahwa dia adalah pemimpin yang jauh.”

Meskipun dia tidak mendukung Hamas, al-Samouni percaya bahwa pembunuhan Haniyeh adalah “kerugian bagi semua warga Palestina”.

"Ada dugaan bahwa ia hidup nyaman dengan keluarganya di Qatar dan Turki, dan mereka pergi, meninggalkan Gaza dan penduduknya, tetapi kami terkejut bahwa tiga putranya dan empat cucunya (tewas) dalam pemboman Israel selama perang, membuktikan bahwa rumor tersebut salah. Sekarang, ia menjadi sasaran," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Israel tidak membedakan antara pemimpin, pejuang, atau warga sipil. Saya warga sipil yang terusir, dan saya bisa menjadi sasaran kapan saja.”

Al-Samouni mengimbau masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna menghentikan perang Israel di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober dan telah menewaskan sedikitnya 39.445 warga Palestina. “Sudah cukup semua yang terjadi. Ini tidak akan berhenti pada Haniyeh atau siapa pun. Ini akan terus berlanjut sampai kita semua musnah.”

Foto Haniyeh yang dibingkai di tengah reruntuhan rumahnya di Gaza mengingatkan warga Palestina akan kematian dan kehancuran yang diakibatkan oleh perang yang telah berlangsung selama 10 bulan. Harapan gencatan senjata kian dengan Israel kian tipis karena Hamas dan Iran bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhannya.

"Dunia sekarang harus memahami bahwa Israel tidak menginginkan gencatan senjata atau berakhirnya perang," kata penduduk Gaza Salah Abu Rezik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

12 jam lalu

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

Seorang negosiator Israel mengajukan tawaran untuk memberikan jalan keluar aman dari Gaza bagi Yahya Sinwar dengan imbalan pembebasan seluruh sandera.


Gempur Zona Aman di Gaza, Israel Tuduh Hamas Bersembunyi di al-Mawasi

13 jam lalu

Anak laki-laki Palestina melihat mobil yang terkubur setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. Warga dan petugas medis mengatakan kamp tenda di dekat Khan Younis di daerah Al-Mawasi, yang telah ditetapkan Israel sebagai zona aman kemanusiaan bagi warga Palestina. REUTERS/Mohammed Salem
Gempur Zona Aman di Gaza, Israel Tuduh Hamas Bersembunyi di al-Mawasi

Israel menyerang zona aman di Gaza Selatan hingga menciptakan kawah raksasa.


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

13 jam lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.


PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

15 jam lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel


Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

15 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris


Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

16 jam lalu

Pengamat Tetap untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Reuters
Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan meski bukan negara anggota


Utusan PBB Kutuk Serangan Israel di Zona Aman Kemanusiaan Gaza

17 jam lalu

Utusan PBB Kutuk Serangan Israel di Zona Aman Kemanusiaan Gaza

Utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland mengutuk serangan udara mematikan Israel pada Selasa pagi di zona aman kemanusiaan di Gaza


Serangan Israel Meninggalkan Lubang Raksasa, Puluhan Tewas

19 jam lalu

Seorang anak Palestina melihat lubang besar setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel Meninggalkan Lubang Raksasa, Puluhan Tewas

Puluhan orang tewas dan luka-luka dalam sejumlah serangan Israel dengan setidaknya 19 jasad dibawa ke rumah sakit.


Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

23 jam lalu

Gambar yang disebut-sebut menunjukkan pemimpin sayap militer Hamas, yang dikenal sebagai Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif di sebuah lokasi yang disebut sebagai Jalur Gaza dalam foto selebaran yang dirilis pada 7 Januari 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS/File Photo
Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

ICC telah membatalkan proses hukum atas Ismail Haniyeh yang terbunuh pada 31 Juli 2024.


Hari ke-340 Genosida Israel di Gaza: Angka Korban Tewas Tembus 41.000

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. Layanan darurat sipil Gaza mengatakan sedikitnya 20 tenda terbakar, dan rudal menyebabkan kawah sedalam sembilan meter. REUTERS/Mohammed Salem
Hari ke-340 Genosida Israel di Gaza: Angka Korban Tewas Tembus 41.000

Pasukan Israel melakukan tiga pembantaian di Gaza, menewaskan 32 orang dan melukai 100 orang lainnya dalam 24 jam terakhir.