Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Kunjungi Korea Utara untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara pada Selasa dan Rabu untuk pertama kalinya dalam 24 tahun terakhir, kata kedua negara, menggarisbawahi kemitraan Moskow yang berkembang dengan negara bersenjata nuklir itu sejak invasi ke Ukraina.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan undangan kepada Putin saat berkunjung ke Timur Jauh Rusia pada bulan September lalu. Putin terakhir kali mengunjungi Pyongyang pada Juli 2000.

Rusia dan Korea Utara mungkin akan menandatangani sebuah perjanjian kemitraan selama kunjungan tersebut yang akan mencakup isu-isu keamanan, kata penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov. Ia mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan ditujukan kepada negara lain.

Perjanjian apa pun akan "menguraikan prospek kerja sama lebih lanjut, dan akan ditandatangani dengan mempertimbangkan apa yang telah terjadi di antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir - di bidang politik internasional, di bidang ekonomi ... termasuk, tentu saja, dengan mempertimbangkan isu-isu keamanan."

Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan orang kepercayaan Putin di bidang energi, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, termasuk dalam delegasi tersebut.

Setelah Korea Utara, Putin akan mengunjungi Vietnam pada 19-20 Juni, kata Kremlin. Kedua kunjungan ini sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun tanggalnya belum diumumkan.

Rusia telah berusaha keras untuk mempublikasikan kebangkitan hubungannya dengan Korea Utara sejak dimulainya perang di Ukraina, yang menyebabkan kekhawatiran di antara Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia.

Washington mengatakan bahwa Korea Utara telah memasok senjata ke Rusia untuk membantu mereka berperang di Ukraina, meskipun Pyongyang dan Moskow berulang kali membantahnya.

Bagi Putin, yang mengatakan bahwa Rusia terkunci dalam pertempuran eksistensial dengan Barat atas Ukraina, merayu Kim memungkinkannya untuk mengganggu Washington dan sekutu-sekutunya di Asia.

Para pemantau Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan bahwa setidaknya satu rudal balistik yang ditembakkan dari Rusia ke sebuah kota di Ukraina pada Januari lalu dibuat di Korea Utara. Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menghitung sekitar 50 rudal semacam itu yang dikirim ke Rusia oleh Korea Utara.

"Daftar negara yang bersedia menyambut Putin lebih pendek dari sebelumnya, tetapi bagi Kim Jong Un, kunjungan ini adalah sebuah kemenangan," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.

"KTT ini tidak hanya meningkatkan status Korea Utara di antara negara-negara yang menentang tatanan internasional yang dipimpin AS, tetapi juga membantu meningkatkan legitimasi domestik Kim."

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong-kyun, membahas rencana kunjungan Putin ke Korea Utara dalam sebuah panggilan telepon darurat dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell, pada hari Jumat, demikian ungkap kementerian luar negeri Seoul.

Kementerian Korea Selatan menyatakan keprihatinannya bahwa kunjungan tersebut akan menghasilkan lebih banyak kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow, yang katanya melanggar resolusi PBB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Korea Utara dan mengembangkan hubungan dengan cara yang dipilihnya dan tidak akan diberitahu apa yang harus dilakukan oleh negara mana pun, terutama Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

13 jam lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Mau Liburan ke Vietnam? Maskapai Ini Tawarkan Potongan Harga

1 hari lalu

Maskapai VietJetAir. vietJetair.com
Mau Liburan ke Vietnam? Maskapai Ini Tawarkan Potongan Harga

Jelang musim libur akhir tahun, Vietjet Air, maskapai penerbangan bertarif rendah Vietnam, menawarkan diskon hingga 50 persen untuk tiket Deluxe.


Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

1 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Mentan Ajak Investor Vietnam Tinjau Calon Lahan Industri Susu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Mentan Andi Amran Sulaiman ajak investor Vietnam meninjau lahan yang akan digunakan untuk industri susu pemasok program makan bergizi gratis Prabowo.


Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

4 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan


Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

4 hari lalu

Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah yang diluncurkan oleh kapal selam di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 28 Januari 2024. Rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) yang baru dikembangkan, yang mempercepat persenjataan nuklir angkatan lautnya. KCNA via REUTERS
Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

Penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan sebut Korea Utara sedang mempertimbangkan uji coba nuklir menjelang Pilpres AS.


Menlu Rusia: Putin Cuma Bercanda soal Dukungan untuk Kamala Harris

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Menlu Rusia: Putin Cuma Bercanda soal Dukungan untuk Kamala Harris

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan Presiden Putin bercanda ketika mengatakan Moskow mendukung Kamala Harris dalam pilpres AS, November.


Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

7 hari lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

Berkali-kali Korea Utara kirimkan balon sampai ke wilayah Korea Selatan. Terakhir menyebabkan kebakaran saat mendarat di atap sebuah gedung di Seoul.


KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

7 hari lalu

Pekerja tengah membungkus benih bening lobster (benur) ke dalam plastik di PT Grahafoods Indo Pacific, Jakarta, Rabu, 25 November 2020. Sebanyak 200 benur tersebut dikemas kedalam plastik lalu di masukkan ke dalam peti gabus untuk diekspor ke Vietnam. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

KKP mengklaim kalau pemerintah tidak membuka lebar-lebar keran ekspor benih bening lobster (benur).


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

10 hari lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

11 hari lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.