Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilaporkan Kehilangan Separuh Kekuatannya, Apakah Hamas Ubah Taktik Perang?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHamas telah kehilangan sekitar setengah dari kekuatannya dalam delapan bulan perang dan mengandalkan taktik pemberontakan sergap lari untuk menggagalkan upaya Israel menguasai Gaza, kata para pejabat AS dan Israel kepada Reuters.

Kelompok yang berkuasa di daerah kantong tersebut telah berkurang menjadi antara 9.000 dan 12.000 pejuang, menurut tiga pejabat senior AS yang mengetahui perkembangan di medan perang, turun dari perkiraan Amerika yang mencapai 20.000-25.000 sebelum konflik. Sebaliknya, Israel mengatakan bahwa mereka telah kehilangan hampir 300 tentara dalam operasi militer Gaza.

Apakah Hamas mengubah taktik pertempuran?

Menurut salah satu pejabat AS, para pejuang Hamas kini sebagian besar menghindari pertempuran berkelanjutan dengan pasukan Israel yang semakin mendekat ke kota Rafah di bagian selatan, dan lebih mengandalkan penyergapan dan bom rakitan untuk mencapai target yang sering kali berada di belakang garis musuh.

Beberapa warga Gaza, termasuk Wissam Ibrahim, mengatakan bahwa mereka juga telah mengamati pergeseran taktik.

"Pada bulan-bulan sebelumnya, para pejuang Hamas akan mencegat, menyerang, dan menembaki pasukan Israel begitu mereka masuk ke wilayah mereka," kata Ibrahim kepada Reuters melalui telepon. "Tapi sekarang, ada pergeseran penting dalam modus operasi mereka, mereka menunggu pasukan Israel bergerak dan kemudian mereka memulai penyergapan dan serangan."

Para pejabat AS, yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan sensitivitas, mengatakan bahwa taktik-taktik semacam itu dapat mempertahankan pemberontakan Hamas selama berbulan-bulan ke depan, dibantu oleh senjata yang diselundupkan ke Gaza melalui terowongan-terowongan dan senjata-senjata lain yang berasal dari persenjataan yang tidak meledak atau yang dirampas dari pasukan Israel.

Jangka waktu yang berlarut-larut seperti ini digaungkan oleh penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan pekan lalu bahwa perang bisa berlangsung hingga akhir 2024.

Seorang juru bicara Hamas tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar mengenai strategi medan perang mereka.

Dalam upaya propaganda paralel, beberapa pejuang kelompok ini merekam video penyergapan mereka terhadap pasukan Israel, sebelum mengedit dan mengunggahnya di Telegram dan aplikasi media sosial lainnya.

Bagaimanan dengan terowongan-terowongan Hamas?

Hamas telah membangun sebuah kota terowongan bawah tanah sepanjang 500 km selama bertahun-tahun. Labirin yang dijuluki metro Gaza oleh militer Israel ini memiliki panjang sekitar setengah dari panjang sistem kereta bawah tanah New York. Dilengkapi dengan air, listrik, dan ventilasi, tempat ini menjadi tempat tinggal para pemimpin Hamas, pusat komando dan kontrol, serta gudang senjata dan amunisi.

Militer Israel mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menguasai seluruh perbatasan darat Gaza-Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata. Sekitar 20 terowongan yang digunakan oleh Hamas untuk membawa senjata ke Gaza ditemukan di dalam zona tersebut, tambahnya.

Layanan Informasi Negara Mesir tidak segera menanggapi permintaan komentar atas klaim Israel tentang penyelundupan senjata dari negara itu. Para pejabat Mesir sebelumnya telah membantah adanya perdagangan klandestin semacam itu, dengan mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan jaringan terowongan yang mengarah ke Gaza beberapa tahun yang lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

3 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

4 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Klaim-klaim Israel Telah Bunuh Penerus Hizbullah Termasuk Melemahkannya

9 jam lalu

Pendukung Hizbullah membawa bendera dan spanduk yang menggambarkan pejabat senior Hizbullah Sayyed Hashem Safieddine selama protes di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 18 Oktober 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Klaim-klaim Israel Telah Bunuh Penerus Hizbullah Termasuk Melemahkannya

Israel menyebut telah melemahkan Hizbullah dan membunuh pemimpin serta penerus pemimpin yang telah terbunuh


MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

9 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

MER-C meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak


Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

10 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

Relawan MER-C yang sebelumnya berada di RS Indonesia di Gaza utara, sedang melaksanakan proses evakuasi


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

14 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

16 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

19 jam lalu

Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 9 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tentara Israel Tolak Bertempur jika Kesepakatan Sandera Tidak Diselesaikan

Tentara Israel mengancam akan meninggalkan tugas cadangan jika pemerintah tidak menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

20 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.


Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

21 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.