Jerman
Polisi turun tangan, Jumat, untuk mengevakuasi para demonstran di luar Universitas Humboldt di pusat kota Berlin. Sejumlah demonstran dipindahkan secara "paksa" setelah menolak untuk berpindah ke lokasi lain, kata polisi.
Wali Kota Berlin Kai Wegner mengkritik aksi protes tersebut, dengan mengatakan di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa kota ini tidak ingin melihat kejadian seperti di Amerika Serikat atau Prancis.
Kanada
Para mahasiswa telah melakukan protes menentang perang di Gaza di beberapa kota, termasuk Montreal, Ottawa, Toronto, dan Vancouver.
Ratusan demonstran telah bergabung dengan perkemahan pertama dan terbesar, di Universitas McGill Montreal, dalam menghadapi ancaman izin polisi.
Mereka bersumpah untuk tetap berada di sana sampai McGill memutuskan semua hubungan keuangan dan akademis dengan Israel.
Para administrator universitas mengatakan, Rabu, bahwa mereka ingin agar perkemahan tersebut segera dipindahkan, dengan menuduh bahwa beberapa demonstran bukanlah anggota badan mahasiswa.
Australia
Ratusan pendukung Gaza dan Israel saling berhadapan di Universitas Sydney pada Jumat, meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera.
Kecuali beberapa pertemuan yang memanas, protes dan aksi tandingan berlangsung dengan damai.
Para demonstran pro-gencatan senjata telah berkemah selama 10 hari di lapangan hijau di depan universitas. Mereka ingin agar universitas tersebut memutuskan hubungan dengan lembaga-lembaga Israel dan menolak pendanaan dari perusahaan-perusahaan senjata.
Irlandia
Para mahasiswa di Universitas Trinity College Dublin memulai aksi duduk pada Jumat, dan menggambarkan protes tersebut sebagai "perkemahan solidaritas untuk Palestina".
Meksiko
Puluhan mahasiswa dari universitas terbesar di negara itu, UNAM, mendirikan sebuah perkemahan di ibu kota pada Kamis, meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan “From the river to the sea, Palestine will overcome.”
Mereka ingin pemerintah Meksiko memutuskan semua hubungan dengan Israel.
Swiss
Sekitar 100 mahasiswa sejak Kamis telah menduduki pintu masuk sebuah gedung di Universitas Lausanne, menyerukan boikot akademis terhadap Israel dan gencatan senjata di Gaza.
Aksi damai ini akan terus berlanjut hingga Senin.
NDTV
Pilihan Editor: Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus